VARIASI GENETIK EMPAT VAR. PADI UNGGUL DENGAN ANALISIS RAPD MENGGUNAKAN 2 PRIMER OPR - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

VARIASI GENETIK EMPAT VAR. PADI UNGGUL DENGAN ANALISIS RAPD MENGGUNAKAN 2 PRIMER OPR

Description:

Reaksi RAPD-PCR Reaksi amplifikasi dilakukan men. Saker et al. (2005) dgn sedikit modifikasi, yg berisi Template (1.5 l), Primer (1 l), Campuran Enzim induk ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:79
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 25
Provided by: Bambang
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: VARIASI GENETIK EMPAT VAR. PADI UNGGUL DENGAN ANALISIS RAPD MENGGUNAKAN 2 PRIMER OPR


1
VARIASI GENETIK EMPAT VAR. PADI UNGGUL DENGAN
ANALISIS RAPD MENGGUNAKAN 2 PRIMER OPR
  • OLEH
  • Panagal M., John B., Arun K., Ali A.
    DKK.
  • Dept. BIOTEK. LINGK., Plant Science Univ.
    BHARATHIDASAN, TAMIL NADU, INDIA.
  • Dept. BIOTEKNOLOGI, PERG. TINGGI Marudhu
    Pandiyar, TAMIL NADU, INDIA.
  • Dept. Kimia, Univ. Nasional PUKYONG, BUSAN
    KOREA SELATAN.
  • Sumber ARPN Journal Of Agricultural and
    Biological Science
  • Vol. 5, No. 4, July 2010
  • Dikaji kembali
  • BAMBANG SURYOTOMO
  • (Surakarta, 28 Juni 2013)
  • (TUGAS BIOMOL REKAYASA GENETIKA)

2
RINGKASAN-1
  1. Untuk mengetahui keanekaragaman Genetik 4
    Genotipe Padi (Oryza sativa ) digunakan Marker
    (Penanda) acak RAPD.
  2. Genom DNA Padi (O. sativa ) diisolasi dari
    daunnya, dan dihitung menggunakan Spktrofotometer
    sinar UV serta diampliflikasi dgn menggunakan
    Primer OPR1 dan OPR2.
  3. Dgn OPR1, Genom DNA 4 Genotipe Padi yg
    diamplifikasi, memberikan fragmen yang
    Non-Polymorfik (tidak dapat membedakan dari
    keempatnya).

3
RINGKASAN-2
  • 4. Dgn OPR2, Genom DNA dari 4 Genotipe yg
    diam-plifikasi, menujukkan fragment yg
    Polymorfik. (dapat membedakan dari keempatnya).
  • 5. Dgn menggunakan Software Jarak Genetik Neis
    (1978) dapat ditentukan variasi kekerabatan
    Genotipe padi yg diuji.
  • 6. Kekerabatan Genotipe padi yg diuji secara
    berurutan adalah ADT38, ASD16, IR20 dan PONNI
    (Gb.4)
  • 7. Dari hasil tsb dapat digunakan sebagai bahan
    pertim-bangan untuk menghasilkan Hibrida dgn
    Heterosis yang maksimum (yg diinginkan).

4
PENDAHULUAN-1
  • Beras mrpk tan.penting di dunia, menyediakan
    banyak kalori. Saat ini 90 beras diproduksi dan
    dikonsumsi di Negara-2 Asia (Parantha-man et al.,
    2009).
  • Di India, dalam tahun 2003-2004, 87 juta ton
    beras, yg dipro-duksi dari daerah 42,41 juta ton
    (James Martin, 2007).
  • Permintaan beras diperkirakan pd thn 2010, 100
    juta ton dan akan meningkat menjadi 140 juta ton
    pd thn 2025 (Singh, 2004).
  • Beras memp. Genom terkecil dr semua jenis cereal
    430 juta Nukleotida, dapat menjadi model genom
    tanaman berbunga

5
PENDAHULUAN-2
  • Genotipe ADT 38
  • Adaptip pada wil.dgn Irigasi yg tidak teratur
  • Tahan thd embusan angin, tahan belalang, Gall
    midge, Daya hasil 58kw/ha
  • 2. Genotipe ASD 16
  • Toleran salinitas, cenderung tahan Wereng coklat,
    kutu busuk.
  • Daya hasilnya 56 kw/ha

6
PENDAHULUAN-3
  • 3. PONNI
  • Tahan thd hama bakteri daun, Virus tungro,
    penggerek batang
  • Daya hasil 45 kw/ha.
  • 4. IR 20
  • Tahan thd hama bakteri daun, Virus tungro,
    penggerek batang
  • Daya hasil 45 kw/ha.

7
PENDAHULUAN-4
  • Saat ini PCR (Polymeration Chain Reaction)
    berbasis RAPD (Randomly Amplified Polymor-phic
    DNA) lebih murah sederhana diban-dingkan RFLP
    (Retriction Fracment Length Polymorphism)
    (William et al., 1990).
  • Keuntungan RAPD, sederhana, DNA sedikit, mampu
    meregenerasi polymorfisme.(Yu Ngu yen, 1994).
    Memp.Primer Universal, butuh primer sedikit unt.
    Identifikasi polymorfisme suatu Spesies. Krn itu
    penel. Ini dilakukan

8
Bahan dan Metoda-1
  • Bahan Tanaman
  • Empat Var. biji O. sativa yi, PONNI, ADT38, IR20,
    ASD 16,
  • Diperoleh dari Bank-benih dr Univ. Pertanian ,
    India.
  • Benih ditanam dalam pot pada kondisi
    laboratorium.
  • 2. Isolasi Genom DNA
  • Metode Isolasi menurut Sambrook et. Al., (1989)
    dgn sedikit modifikasi. Contoh daun tan. (0,5
    g/kg) digiling dgn 1 ml buffer yg homogen.
  • 1 ml sample lysis kmd disentrifugasi pada
    kecep.8000 rpm selama 10 menit pada suhu 4 C.
    Supernatan dipindahkan dalam tabung baru berukran
    1,5 ml dan dicampur dngn Fenol, Isoamyllalcohol
    disentrifugasi pada 1.000 rpm selama 10 Menit
    pada suhu 4

9
Bahan dan Metoda-2
  • 3. Gel Elektrofrensis
  • 15 µl DNA dicampur dgn Pewarna bermuatan (Genei,
    Bangalore), dan diloading pd 0.8 Gel Agarosa.
  • Genomik DNA dielektroforensis pd 75 Volt selama 1
    jam, dan Amplifikasi PCR dilakukan selama 1-2 jam
    pd 55 Volt.
  • Gel diwarnai dgn Etidium Bromida dan disinari
    dengan UV untuk visualisasinya (Bend2nya)

10
Bahan dan Metoda-3
  • 4. Penghitungan DNA dgn Spektrofotometer UV
  • Sampel DNA yg diisolasi diukur dgn
    Spektrofotometer sinar tampak UV. Dgn absorbansi
    pada 260-280 nm, maka Konsentrasi DNA dapat
    ditentukan.
  • Konsentrasi DNA OD260 x 50 µg/ml x faktor
    pengenceran.
  • 5. Primer
  • Primer Acak disintesis di Genei Bangalore.
  • Panjang masing2 Primer 10 bp (pasang basa), dgn
    urutan sequen sbb

Primer Sequence
OPR1 GCACCGATCT
OPR2 GATTCCGCGG
11
Bahan dan Metode-4
  • 6. Reaksi RAPD-PCR
  • Reaksi amplifikasi dilakukan men. Saker et al.
    (2005) dgn sedikit modifikasi, yg berisi Template
    (1.5 µl), Primer (1 µl), Campuran Enzim induk
    (12,5 ml) dan Air Milli Q (10 ml).
  • Amplifikasi dilakukan pd siklus termal DNA pd
    profile PCR Pre denaturasi pd 94C selama 5
    menit, 36 siklus pd 94C selama 30 dtik, 36C
    selam 30 dtk dan 72C selama 1 menit dan akhir
    ekstensi pd 72C selama 5 menit, produk akhirnya
    diamplifikasi pd 4C.
  • 15 µl produk (DNA) diamplifikasi pd 2 Gel
    Agarosa dgn Ethidum Bromida. Elektroforensis
    tampak pd sinar UV

12
Bahan dan Metoda-5
  • 7. Analisis Data
  • Analisis dilakukan dgn membandingkan Pola RAPD
    setiap individu Genom DNA sempel.
  • Fragmen yg memberikan marker jelas/kuat untuk
    setiap individu diberi skor shg muncul pd grafik
    data.
  • Pola pita Gen dievaluasi berdasarkan Jarak
    Genetik Neis (1978) dgn Program Free-Tree-Free
    (Pavlicek et al., 1999).
  • Pohon Filogenetic dibuat dengan bantuan Software

13
Hasil dan Pembahasan-1
  1. Genom DNA padi yg diisolasi dan diuji dg.
    Elelektroforensis, menghasilkan pita yang beragam
    dgn konsentrasi 3,8-93 ng.(Gbr. 1).
  2. Dgn Primer OPR1 Genom 4 Var yg diuji menghslkan
    27 pita yg memp. 300-1600 ps basa (bp),Primer tsb
    Tidak Bisa membedakan genom ke-4 Var. Padi yg
    diuji (dgn Primer OPR1 Amplifikasi Genon DNA Padi
    yg diuji, menunjukkan Non Polymorphic, pola pita
    identik, gbr. 2).

14
Hasil dan Pembahasan - 2
  • 3. Dgn Primer OPR2, hsilnya lebih informatif
    di-banding Primer OPR1, artinya dgn Primer OPR2
    dapat menunjukkan Pola pita yg ber-beda dari 4
    Var. Genom padi yg diuji. (gb.3).
  • 4. Analisis RAPD dgn Primer OPR2 yg memp.
    sequence GATTCCGCGG dpt digunakan untuk
    membedakan pola pita genom DNA padi yg diuji dan
    menganalisis hub. kekerabatan (dgn menggunakan
    Dendrogram UPGMA, Gb. 4).

15
Ilustrasi PCR berbasis RAPD
16
Ilustrasi Genomic DNA
17
Hasil Analisa Elektroforensis GENOM DNA Padi
(Oryza sativa) yg diuji (Gb. 1)
  • ADT38 89 ng
  • ASD16 100 ng
  • PONNI 88.3 ng
  • IR20 93 ng

18
Amplifikasi dgn OPR-1 (Non Polymorfic) (Gb.2)
  • Amplifikasi dgn OPR1 tdk bisa membedakn antar
    Genom DNA
  • M 1 Kb DNA Ladder
  • ADT38
  • ASD16
  • IR20
  • PONNI

19
Amplifikasi dgn OPR-2 (Polymorfic) (Gb.3)
  • Dgn Primer OPR2, dpt membedakan antar Genotipe
    Padi
  • M 100 bp DNA Ladder
  • ADT38
  • 2 ASD16
  • 3 IR20
  • 4 PONNI

20
HUBUNGAN KEKERABATAN BERDSRKAN JARAK GENETIK 4
GENOTIPE PADI (Oryza sativa) (Gb.4)
  • Gb. 4. Dendrogram UPGMA Neis(1978), mengukur
    jarak genetic diantara 4 sampel O. sativa hasil
    analisis RAPD

21
Hubungan kekerabatan (jarak genetic) populasi
EMPAT GENOTIPE. Padi (Oryza sativa ), tampak
berbeda diukur berdasar Jarak genetic Neis
(1978). 
PONNI IR20 ADT38 ASD16
PONNI 0.39138 1.77767 1.02564
IR20 0.39138 1.60944 1.95601
ADT38 1.77767 1.60944
ASD16 1.02564 1.95601 0.8574
22
KESIMPULAN-1
  1. Dgn analisis PCR berbasis RAPD dpt menduga
    keragaman dan hubungan genetik antar spesies dari
    Oryza sativa
  2. Dgn dua Primer (OPR1 OPR2) dpt me-ngungkap
    keragaman genetic Genotipa Padi (Oryza sativa ).
  3. Urutan keragaman genetik padi yg diteliti adl
    ADT38, ASD16, IR20 dan PONNI. (dari pohon
    Filogenik)

23
KESIMPULAN-2
  • 4. Jarak genetik terjauh terdapat antara
    Genoti-pa ASD16 dgn IR20 (1.95601).
  • 5. Jarak genetik terdekat terdpt pada Genotipa
    PONNI dgn IR20 (0.39138).
  • 6. Analisis dgn PCR berbasis RAPD merupakan
    penelitian yg murah dan terbaik mengetahui
    keragaman Genetik Spesies baru.

24
PENUTUP
  • Pertanyaan
  • Mengapa data fenotipe (daya hasil, tingkat
    serangan) tidak disertakan dalam analisis?
    Mungkin hasil lebih memp. Arti bagi Breeder.
  • Genotipe Uji yg digunakan sedikit, kalau genotipe
    ditambah, mungkinkah Primer OPR1 yg digunakan
    dapat Polymorfis?.
  • Wassalamualaikum Wr. Wb.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com