Pertemuan 4 - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pertemuan 4

Description:

Pertemuan 4 Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:167
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 13
Provided by: Tred78
Category:
Tags: pert | pertemuan

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pertemuan 4


1
Pertemuan 4
  • Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

2
Learning Outcomes
  • Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
    akan mampu
  • Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis.
  • Menguraikan tentang Kerangka Berfikir / teoritis.
  • Menyimpulkan tentang hubungan antara paradigma
    penelitian dengan rumusan masalah dan hipotesis.

3
Outline Materi
  • Esensi Ilmu dan Deskripsi Teori
  • Kerangka Berfikir / Teoritis
  • Bentuk-Bentuk Hipotesis
  • Perumusan Hipotesis
  • Hubungan Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah
    dan Hipotesis

4
Esensi Ilmu dan Deskripsi Teori
  • Ilmu adalah sekumpulan teori yang mendeskripsikan
    dan menjelaskan fenomena dalam suatu bidang studi
    tertentu.
  • Karakteristik Ilmu 1) Ilmu (science) adalah
    sebagian dari pengetahuan (knowledge). 2) Ilmu
    adalah pengetahuan yang memiliki ciri-ciri
    ilmiah, sehingga ilmu identik dengan pengetahuan
    ilmiah (scientific knowledge). 3) Ilmu
    pengetahuan adalah ilmu yang bersifat
    pengetahuan.
  • Teori adalah alur logika atau penalaran, yang
    merupakan seperangkat konsep, definisi, dan
    proposisi yang disusun secara sistematis dan
    saling berkaitan yang digunakan untuk menjelaskan
    hubungan yang timbul antara beberapa variabel
    yang di observasi.
  • Fungsi Teori 1) Untuk menjelaskan
    (explanation). 2) Untuk meramalkan (prediction).
    3) Untuk pengendalian (control).

5
Esensi Ilmu dan Deskripsi Teori
  • Konsep (Concept) adalah sejumlah pengertian
    atau karakteristik yang dikaitkan dengan
    peristiwa, objek, kondisi, situasi dan perilaku
    tertentu. Dengan kata lain, konsep adalah
    pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakta
    tertentu.
  • Konstruk (Construct) adalah jenis konsep
    tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi
    yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan
    untuk tujuan teoritis tertentu.
  • Proposisi adalah pernyataan yang berkaitan
    dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan
    pernyataan dari hubungan universal antara
    kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik
    tertentu.
  • Deskripsi/Landasan Teori merupakan uraian
    sistematis tentang teori dan hasil-hasil
    penelitian yang relevan dengan variabel yang
    diteliti.
  • Deskripsi/Landasan Teori paling tidak berisi
    tentang penjelasan terhadap variabel-variabel
    yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian
    yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi
    yang relevan.

6
Kerangka Berfikir/Teoritis
  • Kerangka Berfikir/Teoritis merupakan model
    konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
    dengan berbagai faktor yang telah di identifikai
    sebagai masalah yang penting. Kerangka berfikir
    yang baik akan menjelaskan secara teoritis
    pertautan antar variabel independen dan dependen.
  • Kerangka Berfikir merupakan sintesa tentang
    hubungan antar variabel yang disusun dari
    berbagai teori yang telah dideskripsikan.
    Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan
    tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis
    dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa
    tentang hubungan antar variabel yang diteliti.
    Sintesa tentang hubunganvariabel tersebut,
    selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
  • Kerangka Berfikir yang baik memuat hal-hal
    sebagai berikut 1) Variabel-variabel yang akan
    diteliti harus dijelaskan.2)Jelaskan hubungan
    antar variabel yang diteliti. 3) Jelaskan apakah
    hubungan antar variabel itu positif atau negatif,
    berbentuk simetris, kausal atau interaktif
    (timbal balik). 4)Kerangka berfikir perlu
    dinyatakan dalam bentuk diagram (paradigma
    penelitian).

7
Bentuk-Bentuk Hipotesis
  • Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
    rumusan masalah penelitian, oleh karena itu
    rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
    bentuk kalimat tanya.
  • Hipotesis merupakan penjelasan sementara
    tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu
    yang telah terjadi atau akan terjadi.
  • Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah
    penelitian yang menggunakan pendekatan
    kuantitatif . Pada penelitian kualitatif tidak
    merumuskan hipotesis.
  • Karakteristik Hipotesis 1)konsisten dengan
    penelitian sebelumnya 2)merupakan dugaan terhadap
    keadaan variabel 3)dinyatakan dalam kalimat yang
    jelas dan masuk akal 3)perkiraan yang tepat dan
    terukur 4)dapat diuji dengan data yang
    dikumpulkan dengan metode ilmiah.
  • Jenis Hipotesis 1)Hipotesis Penelitian
    dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan
    (deklaratif) 2)Hipotesis Statistik dinyatakan
    dalam bentuk hipotesis nol (H0) dan hipotesis
    alternatif (Ha)

8
Perumusan Hipotesis (1)
  • Bentuk rumusan hipotesis penelitian sangat
    berkaitan dengan rumusan masalah penelitian,
    yaitu 1) hipotesis deskriptif, 2)hipotesis
    komparatif, dan 3) hipotesis asosiatif.
  • Hipotesis Deskriptif merupakan jawaban
    sementara terhadap masalah deskriptif. Contoh
  • a. Rumusan Masalah Deskriptif
  • Berapa lama daya tahan lampu pijar
    merk X ?
  • b. Hipotesis Deskriptif
  • Daya tahan lampu pijar merk X 600
    jam (H0)
  • Hipotesis alternatifnya adalahDaya
    tahan lampu pijar merk X ?600jam
  • c. Hipotesis Statistik (hanya ada bila
    berdasarkan data sampel)
  • H0 µ 600
  • Ha µ ? 600

9
Perumusan Hipotesis (2)
  • 2. Hipotesis Komparatif merupakan jawaban
    sementara terhadap rumusan masalah komparatif.
    Contoh
  • a. Rumusan Masalah Komparatif
  • Bagaimanakah produktivitas kerja karyawan
    PT. X dibandingkan
  • dengan PT. Y ?
  • b. Hipotesis Komparatif
  • Terdapat persamaan produktivitas kerja
    antara karyawan PT. X
  • dan PT. Y (H0)
  • Produktivitas kerja karyawan PT. X tidak
    sama dengan PT. Y (Ha)
  • c. Hipotesis Statistik
  • H0 µ1 µ2
  • Ha µ1 ? µ2

10
Perumusan Hipotesis (3)
  • 3. Hipotesis Asosiatif merupakan jawaban
    sementara terhadap rumusan masalah asosiatif.
  • a. Rumusan Masalah Asosiatif
  • Adakah hubungan antara tinggi badan
    pelayan toko dengan
  • barang yang terjual ?
  • b. Hipotesis Asosiatif
  • Tidak terdapat hubungan antara tinggi
    badan pelayan toko
  • dengan barang yang terjual (H0)
  • Terdapat hubungan yang positif dan
    signifikan antara tinggi
  • badan pelayan toko dengan barang yang
    terjual (Ha)
  • c. Hipotesis Statistik
  • H0 ? 0 ( 0 berarti ada hubungan)
  • Ha ? ? 0 ( ? berarti lebih besar
    atau kurang dari nol berarti ada
  • hubungan.

11
Hubungan Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah
dan Hipotesis (1)
  • Paradigma penelitian, dapat digunakan oleh
    peneliti sebagai panduan untuk merumuskan
    masalah, dan hipotesis penelitiannya, yang
    selanjutnya dapat pula digunakan untuk panduan
    dalam pengumpulan dan analisis data. Contoh
    1. Judul Penelitian Hubungan antara
    gaya kepemimpinan manajer

  • dengan prestasi kerja karyawan
  • 2. Paradigma Penelitian X gaya
    kepemimpinan Y Prestasi kerja

X
Y
12
Hubungan Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah
dan Hipotesis (2)
  • 3. Rumusan Masalah
  • a. Bagaimana gaya kepemimpinan manajer
    yang ditampilkan ?
  • b. Seberapa baik prestasi kerja karyawan
    ?
  • c. Adakah hubungan yang positif dan
    signifikan antara gaya
  • kepemimpinan manajer dengan prestasi
    kerja karyawan ?
  • d. Adakah perbedaan persepsi antara
    karyawan Golongan I, II dan III
  • tentang gaya kepemimpinan manajer ?
  • 4. Rumusan Hipotesis Penelitian
  • a. Gaya kepemimpinan manajer kurang baik,
    nilainya paling tinggi 60
  • dari kriteria yang diharapkan.
  • b. Prestas kerja karyawan kurang
    memuaskan, dan nilainya paling tinggi
  • 65 .
  • c. Terdapat hubungan yang positif dan
    signifikan antara gaya
  • kepemimpinan manajer dengan prestasi
    kerja karyawan.
  • d. Terdapat perbedaan persepsi tentang
    gaya kepemimpinan manajer antara
  • Golongan I, II dan III.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com