Bab II - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Bab II

Description:

Bab II Konsep Sosiologi Konflik karena Peranan Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih peranan dari dua atau lebih status yang dimilikinya. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:216
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 90
Provided by: word569
Category:
Tags: bab | imigrasi

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Bab II


1
Bab II
  • Konsep Sosiologi

2
A. Definisi Sosiologi
  • Socius (Latin) Teman, Masyarakat
  • Logos (Latin) Kata, Sabda, Ilmu
  • Sosiologi (Auguste Comte) (1798-1857)
  • Ilmu tentang masyarakat (sederhana)
  • Sec. Umum mempelajari secara sistematik
    kehidupan bersama manusia sejauh kehidupan ini
    dapat diamati dgn metode empiris
  • Menurut Comte dan Hebert Spencer (1820-1903) masy
    merup unit dasar analisis sosiologis. Sedangkan
    macam-macam lembaga (Kelg, pol, ek agama) dan
    inrtaksi lainnya merup subunit dr analisis tsb ?
    konteks kemasyarakatan
  • Istilah Sosiologi pertama kali th 1839 sebelumnya
    Fisika Sosial (Quetelet) 1836 ttg studi
    statistik ttg gejala moral

3
Beberapa definisi menurut ahli
  • Soerjono Soekanto sosiologi adalah ilmu yg
    mempelajari struktur sosial, proses sosial
    termasuk perubahan-perubahan sosial dan masalah
    sosial.
  • Roucek Waren sosiologi adalah ilmu yg
    memperlajari hub. Antara manusia dlm
    kelompok-kelompok.
  • Pitirien Sorokin sosiologi adalah ilmu yg
    mempelajari hubungan pengaruh timbal-balik
    antara aneka gejala-gejala sosial antara gejala
    ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan
    ekonomi, gerakan masyarakat dan politik, dll

4
Definisi Sosiologi
  1. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
    sosiologi adalah penelitian secara ilmiah
    terhadap interaksi sosial dan hasil dari
    interaksi sosial adalah organisasi sosial.
  2. Emile Durkheim sosiologi ilmu yg mempelajari
    fakta-fakta sosial, yaitu fakta yg berisikan
    cara bertindak, berpikir dan merasakan yg
    mengendalikan individu tersebut (hukum, moral,
    kepercayaan, adat-istiadat, tatacara berpakaian,
    dll) bila fakta sosial ini dilanggar maka
    individu dapat diberi sanksi.
  3. Max Webber sosiologi adalah ilmu yg mencoba
    memahami tindakan sosial dgn tujuan mendapatkan
    penjelasan tentang sebab dan akibat dari tindakan
    sosial.
  4. Stephen K. Anderson sosiologi adalah ilmu yg
    mempelajari hakikat sebab-sebab dr berbagai
    pola pikir tindakan manusia yg teratur dan
    berulang-ulang (ajeg)

5
Definisi Sosiologi
  • Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi sosiologi
    adalah ilmu masyarakat yg mempelajari struktur
    sosial dan proses-proses sosial termasuk
    perubahan-perubahan sosial.
  • Struktur Sosial keseluruhan jalinan antara
    unsur-unsur sosial yang pokok (kaidah/norma,
    lembaga sosial, kelompok sosial.
  • Proses Sosial pengaruh timbal balik dari
    berbagai segi kehidupan bersama (ekonomi-politik,
    agama-ekonomi, dll.)
  • Sosiologi ilmu yg memahami dan mempelajari
    seluruh segi kehidupan masyakat (masalah struktur
    sosial, proses sosial dan perubahan sosial dlm
    masy., interaksi sosial dan hasilnya).

6
Perkembangan Sosiologi Politik (Marx Webber)
  • Karl Marx (1818-1883)
  • a. Teori umum determinisme ekonomi dialektika
    matrialisme
  • b. Teori Khusus perjuangan kelas/alienasi
  • c. Metodologi Sosialisme Ilmiah (berdasarkan
    pada hukum-hukum objektif perkembangan
    masyarakat)
  • Thesis pernyataan atau teori yg didukung oleh
    Argumen yg dikemukakan dl karangan
  • Anti thesis pertentangan yg benar-benar
  • Sintesis paduan (campuran) berbagai pengertian
    atau hal sehingga merupakan kesatuan yg selaras
    perkembangan manusia adalah hasil -- beberapa
    unsur

7
Konsep dasar determinasi ekonomi
  • superstruktur (budaya dan politik segala hasil
    cipta masyarakat) ditentukan oleh basis ekonomi
    yang ada (sistem ekonomi yang terdiri dari
    sumberdaya produksi dan relasi produksi).

8
Superstruktur yg ditentukan ada 4
  • 1) Superstruktur mempunyai asal-usul/dibentuk/dibu
    at mungkin oleh faktor ekonomi atau keadaan
    sosio-ekonomi tertentu (e.g. a. Teknologi maju
    seperti internet dan televisi hanya bisa muncul
    dalam iklim kapitalisme dimana kemajuan didorong
    oleh sistemnya yang kompetitif. b. ESQ, trend
    baju muslim, konsep bahwa muslim adalah pebisnis
    seperti yang dilihat pada buku-buku self
    motivation lokal, muncul seiring dengan hadirnya
    kelompok pebisnis muslim kelas menengah keatas
    yang baru mencuat pada era pasca reformasi).
  • 2) Superstruktur mempunyai motif ekonomi (e.g
    Trend kecantikan yang sekarang ada adalah
    bentukan sistem ekonomi kapitalis yang
    menginginkan masa untuk membeli produknya).

9
Superstruktur yg ditentukan ada 4 lanjutan
  • 3) Superstruktur merefleksikan keadaan
    sosio-ekonomi yang ada (e.g. Teori Darwin tentang
    survival of the fittest menggambarkan persaingan
    yang ekonomi yang keras dalam kapitalisme).
  • 4) Karena superstruktur mempunyai asal-usul basis
    ekonomi, superstruktur berfungsi sebagai
    'ideologi' untuk melegitimasi relasi produksi
    (kelas atas menguasai kelas bawah) dalam basis
    ekonomi tersebut. (e.g. a. Pemahaman agama yang
    sempit mengajari penganutnya untuk menerima
    takdir dan menjadi pasif sehingga tidak mampu
    untuk bersifat kritis dan mempertanyakan
    ketidakadilan. b. Film-film menyebarkan cara
    berpikir konsumeris dan individualistis
    cara-cara berpikir yang melanggengkan struktur
    kekuasaan ekonomi yang ada).

10
Dialektika materialisme
  • Materialisme dalam arti sempit adalah adalah
    teori yang mengatakan bahwa semua bentuk dapat
    diterangkan menurut hukum yang mengatur materi
    dan gerak.
  • Materi berpendapat bahwa semua kejadian dan
    kondisi adalah akibat lazim dari
    kejadian-kejadian dan kondisi sebelumnya

11
Dialektika materialisme
  • Benda-benda organik atau bentuk-bentuk yang lebih
    tinggi dalam alam hanya merupakan bentuk yang
    lebih kompleks daripada bentuk anorganik atau
    bentuk yang lebih rendah. Bentuk yang lebih
    tinggi tidak mengandung materi atau energi baru
    dan prinsip sains fisik adalah cukup untuk
    merenungkan segala yang terjadi atau yang ada.
  • Semua proses alam, baik organik atau inorganik
    telah dipastikan dan dapat diramalkan jika segala
    fakta tentang kondisi sebelumnya dapat diketahui

12
Dialektika materialisme
  • Menurut filsafat materialisme Marx, di dalam
    hidup kemasyarakatan satu-satunya yang nyata
    adalah adanya masyarakat. Kesadaran masyarakat,
    yaitu ide-ide, teori, pandangan-padangannya hanya
    mewujudkan suatu gambar-cermin dari apa yang
    nyata. Oleh karena itu jikalau kita ingin
    mengerti mengenai daya pendorong yang ada di
    dalam hidup kemasyarakatan, kita jangan
    berpangkal daripada ide-ide atau teori-teori,
    karena semuanya itu hanya gambaran-gambaran hanya
    lapisan atas ideologis dari hal yang nyata.
    Manusia harus mencari landasan material hidup
    kemasyarakatan yaitu dengan cara berporoduksi
    barang-barang material

13
Dialektika materialisme
  • Dialektika adalah suatu fakta empiris, manusia
    mengetahuinya dari penyelidikan tentang alam,
    dikuatkan oleh pengetahuan lebih lanjut tentang
    hubungan sebab-musabab yang dibawakan oleh ahli
    sejarah dan sains.
  • Maka berpikir dialektis adalah memahami kenyataan
    sebagai totalitas, dalam artian bahwa keseluruhan
    yang ada di dalamnya memiliki unsur-unsur yang
    saling bernegasi (mengingkari dan diingkari),
    saling berkontradiksi dan saling bermediasi.
    Pemahanan ini mengisyarakatkan suatu bukti bahwa
    kehidupan yang nyata ini saling berkontradiksi,
    bernegasi dan bermediasi

14
Dialektika materialisme
  • Secara sederhana, dialektika memandang apa pun
    yang ada sebagai kesatuan dari apa yang
    berlawanan, sebagai perkembangan melalui
    langkah-langkah yang saling berlawanan, sebagai
    hasi dari, dan unsur dalam, sebuah proses yang
    maju melalui negasi atau penyangkalan. Kekhasan
    negasi itu adalah apa yang dinegasikan tidak
    dihancurkan atau ditiadakan, melainkan yang
    disangkal hanyalah segi yang salah (yang membuat
    seluruh pernyataan itu salah), tetapi
    kebenarannya tetap diangkat dan dipertahankan.

15
Pertentangan kelas/alienasi
  • Marx menjelaskan, masyarakat yang asli tidak
    mengenal pertengatangan kelas. Adanya kelas-kelas
    di masyarakat disebabkan karena pengkhususan
    pekerjaan dan karena timbulnya gagasan tentang
    milik pribadi. Hal ini menyebabkan adanya kelas
    pemilik (kaum kapitasl) dan kelas yang tanpa
    milik (kaum proletar), yang saling bertentangan.
    Jurang di antar yang kaya dan yang miskin di
    antara kaum kapitalis dan kaum proletar makin
    melebar.

16
Pertentangan kelas/alienasi
  • Maka tidak dapat dielakkan lagi timbullah krisis
    yang hebat. Sebab penawaran barang-barang di
    pasar makin bertambah, karena produksi makin
    berlimpah-limpah, akan tetapi daya beli tidak
    ada. Masyarakat yang demikian akan runtuh. Maka
    inilah waktunya kaum proletar bersatu merebut
    kekuasaan dengan suatu revolusi, suatu masyarakat
    yang tanpa kelas. Pada waktu itu alat-alat
    produksi akan ditutup dengan suatu negara
    bahagia, yang adalah sintese dari zaman awal,
    ketika tiada kelas serta milik dan zaman
    kapitalis.

17
Teori Karl Marx mengikuti Hegel (1770-1831)
  • Ketakterelakan sejarah atau hal-hal yg sec
    historis tak terelakan? dasar dialektika
    thesis, antitesisi, sintesis
  • Ciri masyarakat bukan stabilitas saling
    tergantung melainkan konflik persaingan
  • Konflik antar kelas kapitalis, borjouis, buruh,
    kaum proletar
  • Kelas majikan dan buruh akan terus berkonflik
    hingga di menangkan oleh golongan buruh,
    kapitaslisme dihancurkan dan kelas buruh akan
    membangun masyarakat tanpa kelas

18
Menurut Max Weber (1904-1905)/The Protestant
Ethict the Spirit of Capitalism
  • Kritiknya thdp Marx Faktor-faktor non ekonomis
    dan ide-ide merup faktor sosiologis penting
  • Politik adalah sarana perjuangan untuk
    mempengaruhi distribusi kekuasaan antar negara,
    kelompok
  • Negara komunitas/masyarakat yg berhasil
    memonopoli penggunaan kekuatan2 fisik yg sah
    dalam satu teritorial

19
Ada 3 tipe legitimasi kekuasaan
  1. Legitimasi Tradisional Memerintah Berdasarkan
    Tradisi (Raja dipilih oleh dewa melalui
    seremonial tradisional)
  2. Legitimasi Karismatik Kepribadian, personality
    yang dominan(punya kharisma)
  3. Legal Rasional prinsip-prinsip legal rasional
    (birokrasi, hukum, peraturan yg berlaku) misalnya
    keamanan ?Polisi, Paspor?Imigrasi

20
Pengertian Sospol
  • Sebagai Studi tentang Negara
  • Nation State (Negara bangsa) mengacu pd
    masyarakat nasional
  • Goverment-State (mengacu pada penguasa dan
    pemimpin dr masyakat nasional
  • Sebagai Studi tentang Kekuasaan
  • Leon Daguit (ahli hukum Perancis)-perbedaan
    antara pemerintah dan yg diperintah (the Ruler vs
    The Ruled)
  • Di setiap lapisan masyarakat pasti ada yg
    memerintah yg mematuhi, membuat keputusan yg
    mentaati.

21
Titik pandang SosPol
  • Kondisi-kondisi apakah yg menimbulkan tertib
    politik atau kekacauan dalam masyarakat?
  • Mengapa sistem-sistem politik tertentu dianggap
    sah atau tidak sah oleh warga negara?
  • Mengapa sistem-sistem politik tertentu stabil,
    sedangkan lainnya tidak?
  • Mengapa ada pemerintahan yang demokratis, dan
    mengapa ada totaliter? Mengapa ada pula yg
    merupakan kombinasi keduanya?
  • Faktor-faktor apakah yg menyebabkan variasi pd
    sistem kepartaian, taraf partisipasi politik,
    angka rata-rata pemilihan suara?

22
  • Institusional
  • - Pendekatan ini sering tidak memadai dan tidak
    realistis karena mengabaikan tingkah laku politik
    (institusi2 sosial dan lembaga sosial merupakan
    inti dasar analisis
  • Behavioral
  • - Pendekatan yg menggunakan individu sgb dasar
    analisis. (fakta dan nilai dipisahkan, dan kmdn
    orang membuat generalisasi berdasarkan prinsip
    verifikasi)

23
Pemecahan Masalah tsb. Dapat dilakukan dengan
pendekatan
  • Historis
  • - Menemukan jawaban dari T. Sosiologi Klasik
    atas permasalahan tsb dgn perspektif yg
    diperlukan bg studi2 yg sama baik kontekstual dan
    temporal
  • Komparatif
  • - Mempelajari gejala-gejala sos pol masyarakat
    ttt untuk menyoroti fenomena yg dihadapi
    (Ostrogorski Michels studi ttg. Partai2politik
    yg kemdn diterapkan oleh Almond Lipset untuk
    studi lingkungan)

24
Karakteristik Komunikasi pada Manusia
  • Tidak terbatas dgn isyarat-isyarat fisik saja
  • Manusia menggunakan kata-kata, yakni simbol yang
    mengandung arti bersama/standard
  • Meong berarti Kucing dll.

25
Simbol berbeda dengan Tanda
  • Simbol bisa abstrak
  • Tanda menggunakan bentuk fisik yang dapat
    ditangkap oleh panca indera.
  • Contoh Mengatakan memotong buah jeruk nipis
    sambil membayangkan rasa kecut.
  • Menyebut Anjing tanpa harus didukung
    kehadirannya.
  • Menyebut Setan atau Jin??

26
Jenis Tindakan Manusia
  • Menurut Max Weber, metode yg digunakan untuk
    memahami arti subjective tindakan sosial adalah
    dengan verstehen.
  • Verstehen kemampuan untuk berempati atau
    kemampuan untuk menempati diri dalam kerangka
    berpikir orang lain baik itu perilaku maupun
    tujuan perspektif itu.

27
Tindakan sosial menurut Max Weber yg mempengaruhi
sistem struktur sosial Masyarakat
  • Rasionalitas Instrumental.
  • Tindakan berdasarkan pertimbangan pilihan sadar
  • Rasionalitas berorientasi Nilai.
  • Tindakan yg menggunakan alat-alat yg ada yg
    merupakan pertimbangan yg sadar, sementara
    tujuannya adalah bersifat absolut.
  • Tindakan Tradisional.
  • Memperlihatkan kebiasaan perilaku nenek moyang
  • Tindakan Afektif.
  • Tipe tindakan yg didominasi oleh emosi tanpa
    refleksi intelektual, sifatnya spontan, irrasional

28
B. Interaksi Sosial
  • Pengaruh hubungan sosial yg nampak/dinamis yg
    berkaitan dgn hub. antara individu-individu,
    individu-kelompok, kelompok-kelompok sosial
    lainnya.
  • Bentuk umum interaksi sosial
  • Cooperation (kerja sama)
  • Competition (persaingan)
  • Conflict (pertikaian)
  • Menurut (Gillin Gillin) ada 2 macam proses yang
    timbul sebagai akibat interaksi sosial
  • Proses Asosiatif (kerja sama, akomodasi,
    similasi/akulturasi)
  • Proses Disasosiatif (persaingan, kontraversi dan
    pertikaian/conflict)

29
Syarat Interkasi Sosial
  1. Kontak Sosial usaha pendekatan pertemuan fisik
    rohaniah. Kontak sosial dpt bersifat primer
    (face to face) dan Sekunder (melalui media
    komunikasi media benda, tv, radio, cell phone,
    surat kabar)
  2. Komunikasi usaha penyampaian informasi kepada
    manusia lainnya. Tanpa komunikasi tidak terjadi
    proses interaksi sosial.

30
Ketr. Proses Asosiatif
  • Kerja sama (cooperation)
  • Terjadi dalam kelompok masyarakat karena ada
    keinginan dr. individu dlm masy.
  • Terdiri dari 5 bentuk
  • Kerukunan (gotong royong tolong menolong)
  • Bargaining (perjanjian pertukaran brng/jasa)
  • Co-optation (penerimaan unsur-unsur dlm
    kepemimpinan atau pelaksanaan politik dlm 1
    organisasi/saling dukung)
  • Coalition (kombinasi antara 2 org / lebih yg
    mempunyai tujuan yg sama.
  • Joint Venture/Patungan (kerja sama proyek
    tertentu)

31
  • b. Akomodasi (Accomodation) punya 2 arti yaitu
  • 1. Yg. menunjuk pd suatu keadaan.
  • - Ada keseimbangan dlm interaksi antar
    kelompok/individu yg terkait dgn norma /nilai
    sosial dlm masyarakat.
  • 2. Yg. menunjuk suatu proses.
  • Usaha-usaha manusia untuk menyelesaikan
    pertentangan dgn tujuan kestabilan
  • Tujuan Akomodasi
  • Mengurangi pertentangan krn beda pendapat
  • Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara
  • Memungkinkan terjadinya kerjasama antar masy. Yg
    masih menggunakan sistem kasta.
  • Mengusahakan peleburan antar kelompok-kelompok
    sosial yg terpisah (kawin campur/asimilasi)

32
Menurut Ramlan Surbakti (1983) 3 syarat
pengaturan konflik secara efektif
  1. Kedua Belah pihak yg berkonflik harus menyadari
    akan adanya situasi konflik diantara mereka untuk
    itu prinsip keadilan dan jujur bagi semua pihak
    adalah penting.
  2. Ada organisasi bagi kelompok yg berkonflik.
    Pengaturan konflik efektif bila yg berkonflik
    telah teroganisir secara jelas. Kalau kekuatan
    konflik tidak jelas dan tidak terogansisir maka
    pengaturan konflik men jadi tidak efektif.
  3. Ada rule of game yg disepakati dan ditaati
    bersama.

33
Jenis konfik menurut Ramlan Surbakti ada 2 jenis
  • 1. Konflik Horizontal
  • - Konflik antar individu atau kelompok yg
    diakibatkan adanya kemajemukan horizontal (suku,
    ras agama, daerah, kelompok, profesi dan tempat
    tinggal)
  • 2. Konflik Vertikal
  • - Konflik antar individu / kelompok miskin dan
    kaya (kekayaan) dan antar rakyat dan penguasa
    (kekuasaan)

34
Bentuk-bentuk akomodasi sebagai proses
  • 1. Coercion (terbentuk karena ada unsur paksaan
    Perbudakan dalam masyarakat)
  • 2. Compromise (kedua belah pihak saling
    mengurangi tuntutannya/bersedia merasakan
    mengerti keadaan)
  • 3. Arbitrations (pihak ketiga yg ikut serta
    menyelesaikan perselisihan).
  • 4. Mediation ( Para mediation di undang oleh
    pihak ketiga untuk turut membantu menyelesaikan
    perselisihan/sengketa)

35
Lanjutan Bentuk-bentuk akomodasi
  • 5. Concilition (mempertemukan keinginan
    pihak-pihak yg berselisih demi tercapai
    persetujuan bersama Panitia Penyelesaian masalah
    perburuhan)
  • 6. Toleration (Muncul sec. tidak sadar dr. sifat
    individu/kelompok untuk menghindari perselisihan)
  • 7. Stalamate (bila masing-masing pihak mempunyai
    kekuatan yg seimbang)
  • 8. Adjudication (penyelesaian sengketa di
    pengadilan)

36
  • c. Asimilasi
  • Usaha individu/kelompok untuk mengurangi
    perbedaan antar mereka
  • Tujuannya untuk meningkatkan persatuan dan
    kesatuan dgn cara menonjolkan tindak, sikap, dan
    proses proses mental dgn memperhatikan dan tujuan
    kepentingan bersama
  • Bentuknya
  • In.sos bersifat suatu pendekatan pihak lain dan
    orang lain berlaku sama.
  • In.sos ini tidak mengalami hambatan.
  • In.sos bersifat langsung primer
  • In.sos ini tinggi dan tetap serta ada
    keseimbangan antara pola asimilasi

37
Faktor-faktor yg mempermudah Asimilasi
  • Toleransi
  • Kesempatan ekonomi
  • Sikap menghargai budaya asing
  • Sikap terbuka dr. golongan yg berkuasa dlm
    masyarakat
  • Persamaan budaya
  • Perkawinan campuran (amalgamation)
  • Adanya musuh bersama

38
Ketr. Proses Disasosiatif
  • Disebut dengan Oppositional process (oposisi) yg
    dibedakan dlm 3 bentuk
  • a. Persaingan (competition)
  • Proses sosial dlm bersaing mencari keuntungan
    melalui bidang kehidupan yg menjadi perhatian
    umum deng cara membuat/mempertajam prasangka dgn
    tanpa melakukan kekerasan. Ada beberapa tipe
    persaingan
  • Ekonomi (Kelangkaan SD)
  • Kebudayaan (Pengikut Ideologi)
  • Kedudukan peranan (Status Sos)
  • Ras ( Kebudayan/spesifik warna kulit
  • b. Kontravensi (contravention)
  • Prosesnya berada antara persaingan dan
    pertentangan, bentuknya adalah perasaan
    ketidak-pastian, kebencian thdp
    seseorang/kelompok .

39
  • Bentuk Kontravensi (Leopold von Wiese Howard
    Becker)
  • Penolakan, keengganan, menghalang-halangi,
    gangguan
  • Menyangkal penyataan orang lain di muka umum,
    memaki, memfitnah, melempar pembuktian pd orang
    lain.
  • Penghasutan
  • Mengumumkan rahasia orang lain
  • Mengejutkan lawan, membingungkan pihak lain
  • Tipe Kontravensi (Leopold von Wiese Howard
    Becker)
  • Kontravensi generasi masyarakat
  • Kontravensi seksual
  • Kontravensi parlementer (mayoritas/minoritas)

40
  • c. Pertentangan (contradiction)
  • Perbedaan (budaya, perilaku, ekonomi,agama, dll)
    yang dipertajam sehingga menimbulkan
    pertentangan- konflik
  • Perasaan memegang peranan penting lebih hebat
    lebih pintar lebih kaya lebih berbudaya
  • Menimbulkan adanya kelompok yg tertekan kurang
    dihargai diabaikan.
  • Penyebab pertentangan
  • Perbedaan individu
  • Perbedaan kebudayaan
  • Perbedaan kepentingan
  • Perubahan Sosial
  • Bentuk-bentuk pertentangan
  • Pertentangan Pribadi
  • Pertentangan Rasial
  • Pertentangan antar kelas
  • Pertentangan politik
  • Pertentangan internasional

41
C. Struktur Sosial
  • Seluruh jalinan antara unsur2 sosial pokok
    (kaidah sosial/norma, lembaga sosial, kelompok
    sosial lapisan sosial (stratisfikasi
    sosial).(S. Sumarjan S.Soemardi)
  • Stratifikasi Sosial
  • Perbedaan anggota masyarakat berdasarkan
  • a. Status(kedudukan) yg dimiliki. Status terbagi
    2
  • 1. Status yg diperoleh (ascribed status)
  • - usia, jenis kelamin, hub kekerabatan,
    jenis kelamin
  • 2. Status yg diraih (achieved status)
  • - karena prestasi akademik dokter,
    proffesor, pilot

42
  • b. Peranan (Role) Merup aspek dinamis dari
    kedudukan, yakni pelaksanaan kewajiban sesuai
    dengan kedudukan (status) yg dimilikinya
  • Kondisi yg mendorong Stratifikasi Sosial
  • Perbedaaan Ras Budaya ciri biologis (warna
    kulit, etnis, budaya)
  • Pembagian Tugas spesialisasi berkaitan dengan
    perbedaan fungsi dan kekuasaan
  • Kelangkaan Alokasi hak/kekuasaan yg jarang dan
    langka. (Masy. Mulai membedakan posisi, alat2
    kekuasaan dan fungsi pd waktu yg sama.

43
  • Pitirim A. Sorokin
  • Stratifikasi berdasarkan pengelompokan penduduk/
    masy ke dalam kelas, tinggi, menengah, rendah.
    Dgn ditentukan oelh kepemilikan sesuatu yg
    berharga
  • - Ekonomis (rumah, mobil, deposito,dll)
  • - Non Ekonomis (kekuasaan, ilmu pengetahuan,
    kesalehan beragama, keturunan ningrat)
  • Ralph Lipton Stratifikasi sosial terdiri dr
  • 1. Berdasarkan usia
  • 2. Jenis kelamin
  • 3. Hub. Kekerabatan
  • 4. Keanggotaan dlm masyarakat
  • 5. Pendidikan
  • 6. Pekerjaan
  • 7. Tingkat perekonomian

44
Dimensi Stratifikasi
  • 1. Ekonomi
  • - Kaya, menengah, miskin
  • 2. Kehormatan
  • - Bangsawan dan rakyat jelata
  • 3. Kekuasaan
  • Rule dan the ruled, yaitu
  • Imbalan bagi status yg dimilikinya
  • Pembagian kerja
  • Ketidaksamarataan dlm bidang ekonomi, kekuasaan
    dan prestise

45
Beberapa kesimpulan
  • Sistem Kasta dibentuk oleh golongan yg berkuasa
    sebelumnya dengan tujuan agar kekuasaanya tidak
    diambil alih gol lain
  • Stratifikasi sosial akan terjadi secara ilmiah
    (karena kemampuan/keahlian) yg dapat membedakan
    dirinya dgn yg lain
  • Manfaat analisis Stratifikasi sosial
  • Memahami sebab2 terjadinya kemiskinan struktural
    di masy, negara.
  • Memahami struktur perekonomian negara
  • Membantu memahami gejala patron-client dlm
    kehidupan ekonomi The world system (centre
    state, semi periphery state, periphery state)

46
Kelas, Status, Dan Peranan Sosial
  • Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti
    yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan
    sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat.
    Pengertian kelas sejalan dengan pengertian
    lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan
    masyarakat tersebut.

47
Pengolongan Berdasarkan Ekonomi
  • Lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria
    ekonomi.
  • Definisi Sekelompok manusia yang menempati
    lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.

48
Pembagian Kelas Sosial atau Golongan Sosial
  • a. Berdasarkan Status Ekonomi.
  • Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi
    menjadi kelas atau golongan - Golongan sangat
    kaya - Golongan kaya dan - Golongan miskin.

49
Keterangan
  • Golongan pertama merupakan kelompok terkecil
    dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha,
    tuan tanah dan bangsawan.
  • Golongan kedua merupakan golongan yang cukup
    banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka
    terdiri dari para pedagang, dsbnya.
  • Golongan ketiga merupakan golongan terbanyak
    dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.

50
Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga
golongan, yakni
  • Golongan kapitalis atau borjuis adalah mereka
    yang menguasai tanah dan alat produksi.
  • Golongan menengah terdiri dari para pegawai
    pemerintah.
  • Golongan proletar adalah mereka yang tidak
    memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk
    didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik.

51
Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan
masyarakat dibagi menjadi 6 kelas yakni
  • Kelas sosial atas lapisan atas (Upper-upper
    class)
  • Kelas sosial atas lapisan bawah (Lower-upper
    class)
  • Kelas sosial menengah lapisan atas (Upper-middle
    class)
  • Kelas sosial menengah lapisan bawah (Lower-middle
    class)
  • Kelas sosial bawah lapisan atas (Upper lower
    class)
  • Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah
    (Lower-lower class)

52
  • Kelas sosial pertama keluarga-keluarga yang
    telah lama kaya.
  • Kelas sosial kedua belum lama menjadi kaya
  • Kelas sosial ketiga pengusaha, kaum profesional
  • Kelas sosial keempat pegawai pemerintah, kaum
    semi profesional,supervisor, pengrajin terkemuka
  • Kelas sosial kelima pekerja tetap (golongan
    pekerja)
  • Kelas sosial keenam para pekerja tidak tetap,
    pengangguran, buruh musiman, orang bergantung
    pada tunjangan.

53
Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas,
yakni
  • Kelas puncak (top class)
  • Kelas menengah berpendidikan (academic middle
    class) Kelas menengah ekonomi (economic middle
    class)
  • Kelas pekerja (workmen dan Formensclass)
  • Kelas bawah (underdog class)

54
b. Berdasarkan Status Sosial
  • Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam
    penghormatan dan status sosialnya. Misalnya,
    seorang anggota masyarakat dipandang terhormat
    karena memiliki status sosial yang tinggi, dan
    seorang anggota masyarakat dipandang rendah
    karena memiliki status sosial yang rendah.

55
Contoh di Indonesia
  • Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam
    empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan
    Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa.
    Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda
    pengenalannya dapat kita temukan dari gelar
    seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta
    Brahmana, gelar Cokorda, Dewa, Ngakan dipakai
    oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti
    dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande,
    Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.

56
c. Berdasarkan Status Politik
  • Secara politik, kelas sosial didasarkan pada
    wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang mempunyai
    wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan
    tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang
    berada dilapisan bawah. Kelompok kelas sosial
    atas antara lain- pejabat eksekutif, tingkat
    pusat maupun desa. - pejabat legislatif, dan -
    pejabat yudikatif

57
Contoh hirarki militer
  1. Kelas Sosial Atas (Perwira) Dari pangkat Kapten
    hingga Jendral
  2. Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat
    Sersan dua hingga Sersan mayor
  3. Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat
    Prajurit hingga Kopral kepala

58
3. Pengertian Status Sosial
  • Status sosial sering pula disebut sebagai
    kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam
    kelompok masyarakatnya
  • Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai
    macam kedudukan atau status, seperti anak,
    isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah,
    Kepala Sekolah, Guru dsbnya.
  • Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem
    pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status)
    dan peranan (role). Kedua unsur ini merupakan
    unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan
    dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti
    penting dalam suatu sistem sosial

59
Sistem Sosial
  • Pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik dan
    tingkah laku individu-individu dalam masyarakat
    dan hubungan antara individu dan masyarakatnya.
    Status atau kedudukan adalah posisi seseorang
    dalam suatu kelompok sosial atau kelompok
    masyarakat.

60
Akibat yang Ditimbulkan Status Sosial
  • Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat
    memiliki dua atau lebih status yang disandangnya
    secara bersamaan. Apabila status-status yang
    dimilikinya tersebut berlawanan akan terjadi
    benturan atau pertentangan. Hal itulah yang
    menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik
    Status. Jadi akibat yang ditimbulkan dari status
    sosial seseorang adalah timbulnya konflik status.

61
Macam-macam Konflik Status
  • 1. Konflik Status bersifat Individual Konflik
    status yang dirasakan seseorang dalam batinnya
    sendiri. Contoh - Seorang wanita harus memilih
    sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga -
    Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau
    bekerja.

62
Lanjutan Konflik status
  • 2. Konflik Status Antar IndividuKonflik status
    yang terjadi antara individu yang satu dengan
    individu yang lain, karena status yang
    dimilikinya. Contoh - perebutan warisan antara
    dua anak dalam keluarga- Tono berantem dengan
    Tomi gara-gara sepeda motor yang dipinjamnya dari
    kakak mereka.

63
Contoh Konflik Status
  • Konflik Status Antar Kelompok Konflik kedudukan
    atau status yang terjadi antara kelompok yang
    satu dengan kelompok yang lain. Contoh -
    Peraturan yang dikeluarkan satu departemen
    bertentangan dengan peraturan departemen yang
    lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya
    tanggung jawab terhadap jalan-jalan raya, kadang
    terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan Listrik
    Negara) yang melubangi jalan ketika membuat
    jaringan listrik baru. Pada waktu membuat
    jaringan baru tersebut, kadangkala pula
    berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan
    telpon dan dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air
    Minum) karena membocorkan pipa air. Keempat
    Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam
    melaksanakan statusnya masing-masing.

64
Pengertian Peranan Sosial
  • Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status
    (kedudukan). Apabila seseorang melaksanakan
    hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan status
    yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan
    peranannya.Peranan adalah tingkah laku yang
    diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan
    atau status. Antara kedudukan dan peranan tidak
    dapat dipisahkan. Tidak ada peranan tanpa
    kedudukan. Kedudukan tidak berfungsi tanpa
    peranan,Contoh
  • Dalam rumah tangga, tidak ada peranan Ayah jika
    seorang suami tidak mempunyai anak.
  • Seseorang tidak bisa memberikan surat Tilang
    (bukti pelanggaran) kalau dia bukan polisi.

65
  • Peranan merupakan hal yang sangat penting bagi
    seseorang, karena dengan peranan yang dimilikinya
    ia akan dapat mengatur perilaku dirinya dan orang
    lain. Seseorang dapat memainkan beberapa peranan
    sekaligus pada saat yang sama, seperti seorang
    wanita dapat mempunyai peranan sebagai isteri,
    ibu, karyawan kantor sekaligus

66
Konflik karena Peranan
  • Konflik peranan timbul apabila seseorang harus
    memilih peranan dari dua atau lebih status yang
    dimilikinya. Pada umumnya konflik peranan timbul
    ketika seseorang dalam keadaan tertekan, karena
    merasa dirinya tidak sesuai atau kurang mampu
    melaksakan peranan yang diberikan masyarakat
    kepadanya. Akibatnya, ia tidak melaksanakan
    peranannya dengan ideal/sempurna. Contoh Ibu
    Tati sebagai seorang ibu dan guru di suatu
    sekolah. Ketika puterinya sakit, ia harus memilih
    untuk masuk mengajar atau mengantarkan anaknya ke
    dokter. Pada saat ia memutuskan membawa anaknya
    ke dokter, dalam dirinya terjadi konflik karena
    pada saat yang sama dia harus berperanan sebagai
    guru mengajar dikelas

67
Tiga Cakupan Peranan Sosial
  • Peranan meliputi norma-norma yang berhubungan
    dengan posisi atau tempat seseorang dalam
    masyarakat. Contoh Sebagai seorang pemimpin
    harus dapat menjadi panutan dan suri teladan para
    anggotanya, karena dalam diri pemimpin tersebut
    tersandang aturan/norma-norma yang sesuai dengan
    posisinya.
  • Peranan merupakan konsep tentang apa yang dapat
    dilakukan oleh individu dalam masyarakat.Contoh
    seorang ulama, guru dan sebagainya, harus
    bijaksana, baik hati, sabar, membimbing dan
    menjadi panutan bagi para muridnya.
  • Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku
    individu yang penting bagi truktur sosial
    masyarakat. Contoh Suami, isteri,
    karyawan, pegawai negeri, dsb, merupakan
    peran-peran dalam masyarakat yang membentuk
    struktur/susunan masyarakat.

68
Fungsi Peranan Sosial
  • Peranan yang dimainkan seseorang dapat
    mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat,
    seperti peran sebagai ayah atau ibu.
  • Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula
    digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu
    dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut
    memerlukan pengorbanan, seperti peran dokter,
    perawat, pekerja sosial, dsb.
  • Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan
    sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki
    sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai
    isteri/ ibu, seorang seniman dengan karyanya,
    dsb.

69
D. Patron - Klien
  • Etimologi patron-pater-patris-patronis
    bangsawan (patricius) seseorang yg dianggap
    pelindung sejumlah rakyat jelata yg menjadi
    pengikutnya
  • Patron (Spanyol) seseorang yang memiliki
    kekuasaan (power), status, wewenang dan pengaruh
  • Klien client cliens (pengikut), orang-orang
    merdeka, budak yg dimerdekakan yg biasanya
    menggunakan nama patronnya dan menggantungkan
    dirinya pada patronnya

70
Pola Hubungan
  • Hubungan patron-klien itu sendiri telah
    berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Tanpa
    disadari relasi patron-klien ini terah mendarah
    daging dan bertransformasi dalam berbagai macam
    bentuk dengan berbagi variasi jenis eksploitasi
    dan penekanan terhadap pihak klien yang tentu
    selalu menjadi pihak yang tidak punya banyak
    pilihan.
  • Pihak patron yang semakin merajarela, ia terus
    menambah kapital, dengan modal dan jaringan yang
    ia miliki, kerja keras para klien ia nikmati
    dengan peningkatan kekayaan secara eksponensial.
    Sedangkan, para klien ini semakin terjebak (atau
    bahkan nyaman) dalam keadaan relasi yang membuat
    ia tidak bisa meningkatkan kesejahteraannya
    secara signifikan

71
Pola Patron-Klien menurut ahli
  • Merup. Hub yg tdk setara yg terjalin sec
    perorangan antara seorang pemuka masyarakat
    (patron dgn sejumlah pemikutnya-klien).-Christian
    Pelras.
  • Hubungannya adalah pertukaran jasa yg diimbangi
    dengan adanya perlindungan dari patron.
  • Merup. Hub yg spesial antara 2 pihak dimana pihak
    yg memiliki status ekonomi lebih tinggi
    menggunakan resourcesnya untuk melindungi dan
    memberi manfaat pd pihak yg status sosial
    ekonominya lebih rendah.- James Scott
  • Imbalan dr. klien adalah bantuan dan dukungan
    termasuk pelayanan terhadap patron
  • Perbedaan imbalan yg diberikan patron-klien
  • Imbalan klien pada patron dpt diberikan oleh
    siapa saja
  • Imbalan patron hanya dapat diberikan oleh orang
    yg berstatus tinggi

72
  • Peter M. Blau-Hub patron-kilen lebih merupakan
    hub. Pertukaran (exchange relationship) yai
  • Antar Pelaku mengharap imbalan
  • Mengejar Keuntungan
  • Bisa langsung dan kurang langsung
  • Bentuk imbalan dgn derajat yg berbeda uang,
    persetujuan sosial, penghormatan/penghargaan dan
    kepatuhan.

73
Patrimonialisme-Kekuasaan dalam patron
  • Patrimonialisme dlm pemerintahan (Weber)
  • Timbul peran Ayah, Lord, Tuan Tanah, yg sangat
    berperan dan lebih berkuasa.
  • Ciri khas ada norma suci (the ruler) akan
    memimpin yg dikuasai (the ruled). Bila dilanggar
    akan mendatangkan kemarahan dewa.
  • Ciri Hub patron Klien
  • 1. Status tidak seimbang
  • 2. Meskipun patron mengharap bantuan dr. klien
    tetapi kedudukan patron lebih tinggi dr. klien.
  • 3. Timbul rasa utang budi klien pada patronnya
    karena pemberian brng yg dibutuhkan.
  • 4. Perasaan utang budi menyebabkan hub.
    Ketergantungan antara keduanya

74
  • Sifat hub patron-klien (Peter M. Blau)
  • Asas resiprositas (timbal balik)
  • In equal (ketidaksamaan)
  • Ada force dan coercion (paksaan dan sanksi)
  • Ikatan akrab dan saling percaya
  • Sifat hub patron-klien (James Scott)
  • Basic in equality
  • Face to face character
  • Diffuce flexibility (meliputi semua segi
    kehidupan)
  • sedang imbalan yg diberikan klien
  • Tenaga untuk menggarap sawah, ladang, usaha
    lainya
  • Memberi hasil pertanian ladangnya atau pelayanan
    RT
  • Menjadi kaki tangan patron demi kepentingan
    politik patron

75
Hub. Patrimonialisme - Politik
  • Merup. ciri pemerintahan tradisionil (Harold
    Crouch)
  • Kekuasaan bergantung pada kecakapan
    mempertahankan kesetiaan elit politik (politik
    menjadi alat perjuangan elit politik/kelompok
    untuk mendapat balas jasa dr pemerintah.
  • Penguasa berusaha mempertahankan keseimbangan
    persaingan antar elit (rakyat tidak diperhatikan)
  • Masa Orde Lama (Soekarno)
  • Soekarno menjadi simbol Patron (Proklamator,
    Penyambung lidah rakyat, dll)
  • Memecah elit politik menjadi partai-partai kecil
    ( 100 partai) yg tergantung padanya

76
  • Masa Orde Baru Soeharto
  • Soeharto berusaha menjadi patron tunggal (Bapak
    Pembangunan Indonesia)
  • Kaum elit politik (pengusaha dan militer dan
    politikus) mencoba mengusai masyarakat dengan
    mengawasi / mengendalikan perekonomian, perijinan
    dan beberapa fasillitas.
  • Patron berusaha menjadi perantara antar elit
    politik dengan imbalan kepatuhan dan dukungan
    politik (mengundang para pengusaha di TAPOS)

77
Praktek patron-klien terjadi di Ekonomi/politik
  • Antara nelayan / petani dengan tengkulak
  • Bentuk eksploitasi yang terjadi adalah dalam
    bentuk akumulasi modal, penekanan terhadap harga,
    monosponi (satu pembeli).
  • Memaksa petani/nelayan menjual hasilnya ke
    tengkulak. Biasanya tengkulak berani membayar di
    awal (ijon) , sehingga petani/nelayan tertarik
    untuk menjual kepada tengkulak.

78
Praktek lain
  • Antara usaha kecil mikro dengan usaha menengah
    dan besar
  • Diantara usaha kecil dan usaha menengah dan
    besar, bentuk patron terjadi karena usaha
    menengah dan besar memiliki akses yang lebih
    besar ke berbagai tempat untuk pengambilan bahan
    baku maupun mendapatkan modal untuk usaha.
  • Seringkali usaha kecil hanya menjadi usaha sub
    kontrak dari usaha menengah dan besar. Mereka
    mengecer produksi ke berbagai usaha kecil. Dan
    tentunya dengan pola ini, margin keuntungan usaha
    kecil sangatlah kecil. Sedangkan usaha menengah
    dan besar yang relatif tidak melakukan apapun
    dapat meraih keuntungan tanpa melakukan apapun.

79
Kasus
  • Sebagai contoh, pallet bekas dari industri, di
    dapat oleh usaha menengah dan besar dari limbah
    industri senilai Rp.5000. setelah itu mereka
    menjual seharga Rp.8000 kepada usaha kecil. Di
    usaha kecil di perbaiki dan dijual kembali ke
    pabrik melalui usaha menengah dan besar. Usaha
    kecil menjual ke usaha menengah dan besar seharga
    Rp.20.000 dan usaha menengah dan besar bisa
    menjual kembali ke pabrik dengan harga Rp.30.000.
    artinya usaha menengah dan besar bisa meraih
    Rp.13.000 tanpa melakukan banyak penambahan
    nilai. Sedangkan usaha kecil hanya mendapatkan
    keuntungan Rp.12.000 dengan kerja keras.

80
Praktek lain
  • Antara pegawai pemerintah dengan konsultan (pihak
    ketiga yang ditunjuk untuk proyek)
  • Pola patron disini dlm bentuk wewenang atau
    kebijakan, sehingga para konsultan yang menjadi
    klien mau tidak mau mengikuti apa yang dibutuhkan
    atau di inginkan oleh sang patron yang bukan lain
    adalah pejabat pemerintah.
  • Bentuk intervensi seringkali diberikan juga
    dengan mengubah atau merekayasa hasil dari
    pekerjaan konsultan. Sebuatlah untuk di bidang
    perencanaan pembangunan, pihak pemerintah yang
    bermain bisa saja meminta konsultan untuk
    mengubah rencana yang dihasilkan agar bisa sesuai
    dengan kebutuhan personal atau kelompok.
  • Terkadang pihak konsultan mau tidak mau
    memberikan uang tambahan kepada pemerintah yang
    bermain agar proyek mereka lancar. Berbagai
    pungutan liar ini bertujuan untuk memudahkan
    proses pekerjaan yang dilakukan.

81
Praktek dalam politik
  • Antara tokoh partai politik yang dikultuskan
    dengan ketua umum partai politik
  • Sebutlah SBY di partai demokrat, megawati di
    PDIP, dan Hilmi Aminudin di PKS dilihat bahwa ke
    empat partai ini menempatkan nama nama tokoh
    tersebut sebagai pucuk pimpinan. SBY sebagai
    ketua dewan pembina, Megawati sebagai ketua umum
    dan Hilmi Aminudin sebagai ketua majelis syuro.
    Posisi mereka tak tergantikan dan sangat di
    hormati. SBY sebagai salah satu pendiri dan tokoh
    kharismatik, megawati sebagai pendiri dan anak
    Bung Karno yang merupakan seorang pancasila-is
    yang menjadi idelogi partai, serta Hilmi Aminudin
    yang merupakan pendiri partai pula.

82
E. Kelompok Sosial
  • Kel. Sosial timbul karena adanya
  • Kesadaran bahwa seseorang merupakan bagian
    anggota dr suatu kelompok sosial baik karena
    keturunan yg sama atau tinggal di suatu daerah.
  • Hubungan timbal balik antara 1 orang atau
    kelompok dgn orang atau kelompok lain karena
    tujuan yg sama
  • Adanya faktor pengikat senasib, ideologi,
    budaya, agama, dll.
  • Klasifikasi kelompok sosial
  • In-group dan Out Group.
  • Primary Group Secondary Group
  • Gemeinschaft dan Geselscaft
  • Formal Group dan Informal Group
  • Member ship dan refrence group

83
Contoh Kualifikasi Kel. Sosial
  • In-group dan Out Group. (terdapat disegala lap
    masy. (RT, RW, Kelas siswa, PNS/Swasta)
  • Primary Group Secondary Group (Primer-Kenal
    diantara angotanya/1 darah/sahabat. Sekunder
    ada kerjasama /untung rugi)
  • Gemeinschaft (ikatan bathin yg kuat) dan
    Geselscaft (ikatan lahiriah yg mekanis
    perjanjian dagang, anggota organisasi,
    kary.perush.)
  • Formal Group (sistem hub yg sengaja diciptakan)
    dan Informal Group (hub. Tdk terstruktur,
    berulang-ulang sec pribadi)-klien /arisan
  • Membership (seorang sec fisik menjadi anggota
    kelompok tsb) dan Reference group (kelompok
    sosial yg menjadi ukurannya yg fungsinya untuk
    membentuk perilaku/pribadinya.

84
Contoh kasus
  • Si Poltak dilahirkan dr keluarga Batak, lalu ia
    masuk di perkumpulan marga Batak, karena ia telah
    setuju dengan norma/pedoman hidup perkumpulan
    marga Batak tadi yg dianggapnya sesuai dengan
    pedoman hidup kelg.nya di kampung.
  • Disamping itu pula ia menjadi PNS dan bergabung
    di KORPRI
  • Keluarga di kampung Reference Group
  • Perkumpulan Marga Batak Membership Group.
  • KORPRI Membership Group

85
  • Kerumunan kel. Sosial yg tidak teratur
  • Terjadi karena ada perhatian, kepentingan terntnu
    dgn tanpa ikatan formal (penonton konser musik,
    bioskop, statiun KA, dll)
  • Kerumunan berubah menjadi massa bila anggotanya
    cenderung merusak/menyerang.
  • Ciri-ciri Massa
  • Ada sejumlah orang dlm suatu tempat
  • Terjadi sutau peristiwa yg mengalihkan dan
    menyita perhatian
  • Kesadarn individu menurun drastis
  • Perasaan sama melanda semua orang
  • Timbul jiwa massa, sesuai dengan sifat
    peristiwa, misal panik, sedih, gembira, duka
    dll

86
F. Mobilitas Sosial
  • Pengertian
  • Etimologis movere memindahkan/berpindah,
    mobilitas mudah dipindahkan atau banyak
    bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat
    lain.
  • Mob. Sos perpindahan orang atau suatu kelompok
    dari satu strata sosial ke strata sosial lain.
  • Jenis Mobilitas Sosial
  • a.Vertikal
  • ke atas (social climbing), ke bawah (social
    sinking)
  • misal bila ada individu yg beralih kedududkan
    rendah ke tinggi, atau karena ada pembentukan
    kelompok sosial yg baru sehingga menempatkan
    individu ke derajat uyg lebih rendah.
  • b. Horizontal
  • Perubahan kedudukan sosial individu pada suatu
    lapisan masyarakat yg sama.
  • Misal dulu menjabat Pak RT skr. tidak, Akibat
    DiPHK.

87
  • c. Konsekuensi mobilitas sosial
  • Misal terjadi konflik antar kelas sosial,
    kelompok sosial, generasi karena kemungkinan
    kesulitan adaptasi.
  • Karyawan yg di promosikan menjadi Staf /Kabag
    besar kemungkinan menimbulkan rasa isi diantara
    koleganya
  • Mobilitas sosial dapat merenggangkan ikatan
    sosial yang sudah ada sehingga menyebabkan
    individu menjadi terasing.

88
G. Lembaga Sosial
  • Disebut juga Pranata Sosial, soziale gebilde,
    sistem tata kelakuan, norma, lembaga
    kemasyarakatan.
  • Definisi
  • Suatu sistem tata kelakuan dan hub yg berpusat
    pada aktivitas manusia-manusia untuk memenuhi
    kompleks kebutuhan dalam kehidupan masyarakat.
    (Koentjaraningrat)
  • Fungsi
  • Sebagai pedoman bertingkah laku
  • Menjaga keutuhan masyarakat
  • Sebagai social control, yaitu sistem pengawasan
    masy terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
  • Jenisi
  • a. Cara (usage)
  • Norma yg berbentuk perbuatan dan lebih menonjol
    drpd hub individu, misal, cara makan, minum

89
  • b. Kebiasaan (folkway)
  • Berbentuk perbuatan yg diulang-ulang dlm bentuk
    yg sama (perbuatan yg disukai orang banyak) misal
    menghormati orang yg lebih tua.
  • c. Tata Kelakuan (Mores)
  • Berbentuk kebiasaan yg dianggap sebagai cara
    berperilaku dan diterima sebagai norma pengatur
    norma perihal hubungan laki-laki perempuan
  • d. Adat istiadat (costum)
  • Norma yg bersifat kekal serta kuat integrasinya
    dengan pola-pola kehidupan masyarakat
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com