ANNAS SARASADI, 3250405019 Evaluasi Sebaran Spasial Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Kota Semarang Berbasis SIG - PowerPoint PPT Presentation

1 / 7
About This Presentation
Title:

ANNAS SARASADI, 3250405019 Evaluasi Sebaran Spasial Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Kota Semarang Berbasis SIG

Description:

Referensi. Aiz, Lukman dan Ridwan said. 1985. Peta Tematik. Bandung: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik dan Perencanaan ITB. Anonim. 2004. Peraturan Pemerintah ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:218
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 8
Provided by: uapUnnes
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ANNAS SARASADI, 3250405019 Evaluasi Sebaran Spasial Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Kota Semarang Berbasis SIG


1
ANNAS SARASADI, 3250405019Evaluasi Sebaran
Spasial Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum
(SPBU) Pertamina di Kota Semarang Berbasis SIG
2
Identitas Mahasiswa
- NAMA ANNAS SARASADI - NIM 3250405019 -
PRODI Geografi - JURUSAN Geografi -
FAKULTAS Ilmu Sosial - EMAIL sarasadi_87
pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 Drs. Heri
Tjahjono, M.Si - PEMBIMBING 2 Dr. Dewi
Liesnoor Setyowati, M.Si - TGL UJIAN 2011-01-12
3
Judul
Evaluasi Sebaran Spasial Lokasi Stasiun Pelayanan
Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Kota
Semarang Berbasis SIG
4
Abstrak
Perkembangan bisnis Stasiun Pelayanan Bahan Bakar
Umum (SPBU) meningkat secara tajam setelah era ref
ormasi. Jumlah SPBU telah tumbuh dan
berkembang demikian pesat dan tersebar di
berbagai lokasi yang kurang mempertimbangkan aspek
lingkungan dan aspek etika bisnis. Pokok masalah
dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pola seb
aran spasial lokasi SPBU di wilayah
Kota Semarang (2) sejauhmana tingkat kesesuaian
lokasi SPBU di wilayah Kota Semarang. Tujuan penel
itian ini adalah (1) melakukan pemetaan sebaran
spasial lokasi SPBU di wilayah Kota Semarang, (2)
melakukan evaluasi kelas kesesuaian
lokasi SPBU di wilayah Kota Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah SPBU di
wilayah Kota Semarang berjumlah 60 buah, yang ters
ebar di 16 Kecamatan. Penelitian ini menggunakan
teknik total sampling, sehingga semua anggota
populasi dijadikan subyek penelitian.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
pengukuran lapangan (dengan GPS),
wawancara dengan Dinas Perhubungan, Informasi dan
Komunikasi, PT. Pertamina Unit Pemasaran IV, serta
wawancara dengan pelanggan BBM secara incidental
sampling. Analisis data dilakukan dengan cara
analisis kuantitatif (sistem pengharkatan), dan an
alisis spasial dengan teknologi Sistem Informasi
Geografis (SIG) dengan perangkat lunak Arc/View 3.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sebaran
secara spasial SPBU di wilayah Kota Semarang berv
ariasi, yaitu pola mengelompok di suatu wilayah
dataran rendah Semarang bawah pola memanjang
jalur koridor Jakarta Surabaya
(jalur pantura) dan pola menyebar secara
insidental di wilayah-wilayah kecamatan
pinggiran. Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan yang kuat
antara populasi jumlah SPBU dengan populasi
jumlah kendaraan bermotor yang ada
di setiap wilayah kecamatan. Termasuk juga tidak
terkait dengan tingkat kepadatan
penduduk suatu wilayah. Sementara itu, data
penelitian menunjukkan bahwa tingkat
kesesuaian lokasi SPBU di wilayah Kota Semarang
secara umum masuk kriteria Sesuai (S2) ada 47 SPBU
(78.33), Kurang Sesuai (S3) 7 SPBU (11.66)
dan SPBU yang masuk kriteria Sangat Sesuai (S1) ha
nya ada sejumlah 6 SPBU (10). Penelitian ini meny
impulkan bahwa (1) pola sebaran spasial SPBU di
Kota Semarang mengelompok pada wilayah dataran ren
dah Semarang bawah yang merupakan pusat konsentras
i kegiatan dan sebagian pola memanjang di
koridor jalur Pantura (2) secara umum loaksi SPBU
dalam tingkat sesuai (S2), Adapun saran
dalam penelitian ini (1) pihak pemerintah dan
PT. Pertamina hendaknya lebih ketat
dalam memberikan persyaratan ijin lokasi,
terutama memasukkan unsur keberlanjutan baik dari
sisi ekonomi, sosial, dan ekologis pada
persyaratan perijinan (2) perlu dilakukan kajian
yang mendalam tentang aspek parameter persyaratan
lokasi SPBU secara akademis agar lingkungan
tertap terjaga.
5
Kata Kunci
Pemetaan, Lokasi SPBU, Sistem Informasi Geografis
(SIG)
6
Referensi
Aiz, Lukman dan Ridwan said. 1985. Peta Tematik.
Bandung Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik da
n Perencanaan ITB. Anonim. 2004. Peraturan Pemerin
tah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2003
Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan
Minyak Dan Gas Bumi Negara (Pertamina) Menjadi Per
usahaan Perseroan (Persero). ., 2002. Undang-Un
dang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak Dan Gas Bumi. .,. 2008. Undang-U
ndang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2007
Tentang Energi. Banowati, Eva. 2010. Geografi Perm
ukiman. Diktat. Jurusan Geografi FIS UNNES
Semarang. Tidak diterbitkan. Bintarto, R. dan Sura
stopo Hadisumarno. 1979. Metode Penelitian
Geografi. Jakarta LP3ES. Birkin, M., Clarke G., C
larke M. And Wilson Alan., (1996) Intelligent
GIS Location Decisions and Strategic Planning, (G
eoInformation International, Bell and
Bain, Glasgow, UK). Benoit D and G P Clarke. 1997.
Assessing GIS for retail location planning
School of Geography, University of Leeds, Leeds LS
2 9JT, UK. Journal ! Retailing and
Cmsumer Services, Vol. 4, No. 4, Elsevier
Science Ltd. pp. 239-258, Bos E.S. 1973. Cartograp
hic Principles in Thematic Mapping. The
Netherlands. ITC Lecture Note, Enschede. BPS Kota
Semarang. 2009. Kota Semarang Dalam Angka.
Pemerintah Kota Semarang. Huff, D.C., (1963) A Pro
babilistic Analysis of Consumer Spatial
Behaviour, Real Estate Research Program Reprint No
. 18, Graduate School of Business
Administration, University of California, Los
Angeles, USA. Huff, David, L. and Ronald T. Rust,
(1984) Measuring the Congruence of Market
Areas, in Journal of Marketing, 48 (Winter), p
68-74. Jones, K. G. and Mock, D. R., (1984) Evalu
ating retail trading performance, (Ed.
Davies, R. L. and Rogers, D. S., Store Location
and Store Assessment Research, John Wiley amp So
ns, New York, USA). John P.R.St. dan D.A Richardso
n. 1989. Method of Presenting Fieldwork Data. The
Geographical Association. Juhadi dan Dewi Liesnoor
Setiyowati. 2001. Desain dan Komposisi Peta
Tematik. Semarang Pusat Pengkajian dan Pelayanan
Sistem Informasi geografis, Geografi UNNES. Kopec,
R.J., (1963) An Alternative Method For The
Construction Of Thiessen Polygons, in The Profess
ional Geographer, 15, p 24-26. Kraak, Menno-Jan a
mp Ferjan Ormeling. 2007. Kartografi Visualisasi
Data Geospasial.(Penerjemah Sukendra Martha, dkk.
ed.2). Yogyakarta Gadjah Mada University Press. N
azir, Moh. 1985. Metode Penelitian. Jakarta
Ghalia Indonesia. Prahasta, Edy. 2005. Sistem Info
rmasi Geografis Tutorial Arcview. Bandung
Penerbit Informatika. ,2005. Sistem Informasi G
eografis Konsep-Konsep Dasar. Bandung Penerbit
Informatika. Prihandito, Aryono. 1989. Kartografi.
Yogyakarta PT. Mitra Widya. Sandy, I Made. 1986.
Esensi Kartografi. Jakarta Jurusan Geografi
FMIPA UI. Sadahiro, Yukio, (2001) A PDF-based an
alysis of the spatial structure of retailing,
in GeoJournal 52, p 237-252. , (2001) Number of
polygons generated by map overlay The case of
convex polygons, in Transactions in GIS, 5(4), p
345-353. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 19
85. Metode Penelitian Survai. Jakarta
LP3ES. Suwarjono dan Mas Sukotjo. 1993. Pengetahua
n Peta. Yogyakarta Fakultas Geografi UGM. Traffic
Surve, 2008. Surve Evaluasi Tingkat Pelayanan
Jalan Tahun 2008. Laporan Penelitian. Pemerintah K
ota Semarang Dinas Perhubungan. Tidak
Diterbitkan. Yunus, Hadi Sabari. 2008. Struktur Ta
ta Ruang Kota. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
7
Terima Kasih
http//unnes.ac.id
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com