EVALUASI PENDIDIKAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

EVALUASI PENDIDIKAN

Description:

EVALUASI PENDIDIKAN PENGUKURAN, PENILAIAN, EVALUASI BY. NOPEM K.S, ALAMAT E-mail: nopemks_at_yahoo.com Alamat Blog: nopemks.wordpress.com ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:5021
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: BUD70
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: EVALUASI PENDIDIKAN


1
EVALUASI PENDIDIKAN
PENGUKURAN, PENILAIAN, EVALUASI
BY. NOPEM K.S, ALAMAT E-mail nopemks_at_yahoo.com A
lamat Blog nopemks.wordpress.com
2
Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi. Apa
bedanya?
  • Pengukuran
  • Kegiatan utk mengukur sesuatu
  • Membandingkan sesuatu dengan ukurannya (Sudijono,
    19963)
  • proses pengumpulan data melalui pengamatan
    empiris. (Cangelosi, 1995 21)
  • kegiatan penentuan angka terhadap suatu obyek
    secara sistematis. (Mardapi, 2004 14)

3
Penilaian
Pengertian Penilaian PENILAIAN ADALAH PROSES
SISTEMATIS MELIPUTI PENGUMPULAN INFORMASI
(ANGKA, DESKRIPSI VERBAL), ANALISIS, INTERPRETASI
INFORMASI UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN
4
Penilaian
  • Penilaian Kelas
  • Proses pengumpulan
  • penggunaan informasi oleh
  • guru melalui sejumlah bukti
  • untuk membuat keputusan ttg
  • pencapaian hasil belajar/kompetensi siswa.

5
Penilaian
  • penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau
    mendeskripsikan hasil pengukuran.
  • Djemari Mardapi (1999 8)
  • penilaian adalah keputusan tentang nilai.
  • Cangelosi (1995 21)

6
Menurut Djemari Mardapi (2004 18)
PENILAIAN......
  • Ada dua acuan yang dapat dipergunakan dalam
    melakukan penilaian yaitu acuan norma dan acuan
    kriteria. Dalam melakukan penilaian dibidang
    pendidikan, kedua acuan ini dapat dipergunakan.
    Acuan norma berasumsi bahwa kemampuan seseorang
    berbeda serta dapat digambarkan menurut kurva
    distribusi normal. Sedangkan acuan kriteria
    berasumsi bahwa apapun bisa dipelajari semua
    orang namun waktunya bisa berbeda.

7
EVALUASI
  • Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan
    informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang
    selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
    menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
    keputusan
  • Evaluasi merupakan proses yang sistematis tentang
    mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan
    informasi untuk menentukan sejauhmana tujuan
    pembelajaran telah dicapai oleh siswa.
  • Menurut Djemari Mardapi (2004 19) evaluasi
    adalah proses mengumpulkan informasi untuk
    mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok

IKIP Budi Utomo Malang
8
Asas-ASAS EVALUASI BELAJAR
  • Evaluasi harus dilaksanakan secara terus menerus
  • Evaluasi harus menyeluruh (Conprehensive)
  • Evaluasi harus obyektif (Obyective)
  • Evaluasi harus dilaksanakan dengan alat pengukur
    yang baik
  • Evaluasi harus deskriminatif

IKIP Budi Utomo Malang
9
Evaluasi Harus dilaksanakan secara terus menerus
Maksud evaluasi yang dilaksanakan secara
terus-menerus atau continue ialah agar kita
(guru) memperoleh kepastian atau kemantapan dalam
mengevaluasi. Dan dapat mengetahui tahap-tahap
perkembangan yang dialami oleh siswa.
10
Evaluasi harus menyeluruh (Conprehensive)
Evaluasi yang menyeluruh ialah yang mampu
memproyeksikan seluruh aspek pola tingkah laku
yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan.
Untuk dapat melaksanakan evaluasi yang memenuhi
asas ini, maka setiap tujuan instruksional harus
telah dijabarkan sejelas-jelasnya, sehingga dapat
dijadikan pedoman untuk melakukan pengukuran.
Alat atau instrument evaluasi harus mengandung
atau mencerminkan itemitem yang representatif,
yang dijabarkan dari tujuan-tujuan instruksional
yang telah disusun.
11
Evaluasi Harus Obyektif (Obyective)
  • Asas ini dimaksudkan, bahwa didalam proses
    evaluasi hanya menunjukkan aspek yang dievaluasi
    dengan keadaan yang sebenarnya. Jadi didalam
    mengevaluasi hasil pendidikan dan pengajaran guru
    tidak boleh memasukkan faktor-faktor subyektif
    dalam memberikan nilai kepada siswa.

12
Evaluasi harus dilaksanakan dengan alat pengukur
yang baik
  • Asas ini diperlukan, sebab untuk dapat memberikan
    penilaian secara obyektif diperlukan informasi
    atau bukti -bukti yang relevant dan untuk itu
    dibutuhkan alat yang tepat guna. Ada beberapa
    persyaratan yang harus dipenuhi untuk alat
    pengukur yang baik, yaitu
  • Validitas
  • Reliabilitas

13
Validitas
Validitas alat pengukur berhubungan dengan
ketepatan dan kesesuaian alat untuk menggambarkan
keadaan yang diukur sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Ketepatan berhubungan dengan
pemberian informasi persis (akurat) seperti
keadaannya. Atau dengan perkataan lain disebut
sahih. Sedang kesesuaian berhubungan dengan
efektivitas alat untuk memerankan fungsinya
sesuai dengan yang dimaksud dari alat pengukur
tersebut.
IKIP Budi Utomo Malang
14
Reliabilitas
Realiabilitas alat pengukur berhubungan dengan
kestabilan, kekostanan, atau ketepatan test.
Suatu test akan dinyatakan reliabel apabila test
tersebut dikenakan kepada sekelompok subyek yang
sama, tetap memberikan hasil yang sama pula,
walaupun saat pemberian testnya berbeda. Tinggi
rendahnya reliabilitas alat pengukur alat
pengukur dapat diketahui dengan menggunakan
teknik statistik. Yaitu dengan mengklasifikasikan
antara hasil pengukuran pertama dan hasil
pengukuran kedua dari bahan test yang sama, atau
test yang lain yang dianggap sama (ekuivalen)..
IKIP Budi Utomo Malang
15
Evaluasi harus deskriminatif
  • Kegiatan evaluasi yang dapat memenuhi asas ini
    akan mampu membedakan tentang keadaan yang diukur
    apabila keadaannya memang berbeda.
  • Jadi test hasil belajar dapat dikatakan
    deskriminatif apabila test tersebut dapat
    membedakan antara 2 (dua) orang atau lebih, yang
    memang mempunyai kemampuan yang tidak sama.
  • Apabila UnyiI keadaanya memang lebih pandai dari
    si Badu maka test itu harus dapat mengetahui atau
    mengungkapkan perbedaan yang dimiliki oleh kedua
    anak tersebut

16
Jenis-Jenis Evaluasi Belajar
  • Evaluasi Formatif
  • Evaluasi Sumatif
  • Evaluasi Penempatan
  • Evaluasi Diagnostik

17
EVALUASI FORMATIF
Adalah evaluasi yang ditujukan untuk memperbaiki
proses belajar mengajar. Jenis evaluasi wajib
dilaksanakan oleh guru bidang studi setelah
selesai mengajarkan satu unit pengajaran
tertentu.
18
EVALUASI SUMATIF
  • Adalah evaluasi yang ditujukan untuk keperluan
    penentuan angka kemajuan atau hasil belajar
    siswa.
  • Jenis evaluasi ini dilaksanakan setelah guru
    menyelesaikan pengajaran yang diprogramkan untuk
    satu semester. Dan kawasan bahasanya sama dengan
    kawasan bahan yang terkandung di dalam satuan
    program semester.

19
EVALUASI PENEMPATAN
Adalah evaluasi yang ditujukan untuk menempatkan
siswa dalam situasi belajar atau program
pendidikan yang sesuai dengan kemampuannya.
20
EVALUASI DIAGNOSTIK
Adalah evaluasi yang ditujukan guna membantu
memecahkan kesulitan belajar yang dialami oleh
siswa tertentu. Jenis evaluasi formatif dan
sumatif terutama menjadi tanggungjawab guru (guru
bidang studi), evaluasi penempatan dan diagmostik
lebih merupakan tanggungjawab petugas bimbingan
penyuluhan. Oleh karena itu wajar apabila dalam
tulisan ini hanya mengaksentuasi pada jenis
penilaian yang pertama dan jenis yang kedua.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com