Prinsip-prinsip pengelolaan hutan - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Prinsip-prinsip pengelolaan hutan

Description:

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Fakultas Kehutanan Mata Kuliah: Perencanaan Sumber Daya Hutan Prinsip-prinsip pengelolaan hutan Hutan Pengelolaan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:2957
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 24
Provided by: Aadr2
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Prinsip-prinsip pengelolaan hutan


1
  • Prinsip-prinsip pengelolaan hutan

2
Hutan
Pengelolaan Hutan Lestari
3
Pengelolaan Hutan Lestari
  • PHL adalah suatu praktek pengelolaan hutan untuk
    mendapatkan manfaat dan nilai-nilai sumberdaya
    hutan bagi generasi sekarang dengan tidak
    mengorbankan produktivitas dan kualitasnya bagi
    kepentingan generasi yang akan datang (Hasil
    UNCED, United Nation Conference on Environment
    and Development di Rio de Janeiro, Brasil, 1992)

4
  • PHL adalah pengurusan dan penggunaan hutan dan
    lahan hutan melalui cara dan pada tingkat yang
    dapat mempertahankan keanekaragaman hayati,
    beserta produktivitas, kapasitas regenerasi,
    serta kemampuan mempertahankan hidup dan
    potensinya, untuk memenuhi fungsi-fungsi ekologi
    yang sesuai, ekonomi dan sosial pada saat ini dan
    di masa mendatang, serta tidak menyebabkan
    kerusakan bagi ekosistem lainnya (Hasil
    Konferensi Perlindungan Hutan Tingkat Menteri di
    Eropa, Helsinki, 1993)

5
  • PHL adalah proses mengelola hutan untuk mencapai
    satu atau lebih tujuan pengelolaan tertentu
    secara tegas, dalam menghasilkan barang dan jasa
    hutan yang diperlukan secara berkelanjutan, tanpa
    menyebabkan pengurangan nilai dan produktivitas
    hutan di masa yang datang dan tanpa menimbulkan
    dampak yang tidak diharapkan terhadap lingkungan
    fisik dan sosial (International Tropical Timber
    Organization, ITTO, 1998)

6
Konsep-konsep PHL
  1. Pengelolaan hutan diarahkan untuk penggunaan
    sumberdaya ekosistem yang berkelanjutan
    (sustainable use of ecosystem resources)
  2. Pengelolaan hutan bersifat menyeluruh (holistic)
  3. Pengelolaan hutan berbasis ekosistem (ecosystem
    based forest management)
  4. Pengelolaan hutan dilakukan berlandaskan
    perspektif bentang alam (landscape perspective)
  5. Pengelolaan hutan diarahkan pada pencapaian
    tujuan multikriteria (multiple objectives)
  6. Pengelolaan hutan dilaksanakan dengan
    berlandaskan keterpaduan (integrated)

7
  1. Pengelolaan hutan melibatkan partisipasi seluruh
    pihak terkait (includes participation of all
    stakeholders)
  2. Pengelolaan hutan berlandaskan pada proses
    monitoring (based on monitoring resuls)
  3. Pengelolaan hutan bersifat adaptif (adaptive)
  4. Pengelolaan hutan berlandaskan ilmu pengetahuan
    yang logis dan penilaian yang baik (based on
    sound science and good judgement)
  5. Pengelolaan hutan dilakukan dengan
    mempertimbangkan pengetahuan, emosi, dan reaksi
    moral para pihak dalam pengambilan keputusan
    (takes cognitive, emotional and moral reactions
    into account in decision making proces)
  6. Pengelolaan hutan berlandaskan pada prinsip
    pencegahan dan kehati-hatian (based on the
    precautionary principle)a

8
1. penggunaan sumberdaya ekosistemsecara
berkelanjutan
  • PBB 1987
  • "Sustainable development is development that
    meets the needs of the present without
    compromising the ability of future generations to
    meet their own needs.

9
2. bersifat menyeluruh
  • Pertimbangan keseimbangan isu-isu ekologi,
    ekonomi dan sosial
  • Pertimbangan keseimbangan kepentingan jangka
    pendek, menengah dan panjang
  • Pertimbangan skala ruang yg berbeda, yaitu dari
    tegakan sampai kesatuan bentang alam
  • Pertimbangan interaksi antarkomponen yang berbeda
    dalam setiap kesatuan pengelolaan hutan dan
    interaksi antar kesatuan pengelolaan hutan dengqn
    lingkungan luarnya
  • Pemaduan informasi berdasarkan pengalaman
    (empiris) dengan informasi ilmiah

10
3. berbasis ekosistem
11
4. berlandaskan perspektif bentang alam
12
5. diarahkan pada pencapaian tujuan ganda
(multiple objective)
TUJUAN
13
6. berlandaskan keterpaduan (integrated)
  • Permasalahan pengelolaan
  • perbedaan persepsi dan sistem nilai diantara
    pihak-pihak yang berkepentingan,
  • tumpang tindih dan konflik penggunaan, dan
  • kemungkinan munculnya dampak bagi lingkungan alam
    dan lingkungan hidup manusia.

14
7. pelibatan partisipasi seluruh pihak terkait
Stakeholder
15
  • hal-hal yang perlu diidentifikasi antara lain
    adalah
  • Siapakah yang termasuk stakeholder ?
  • Apakah seluruh stakeholder harus dilibatkan
    dengan peran yang sama ?
  • Apakah kepentingan masyarakat lokal harus lebih
    diperhatikan atau lebih diutamakan daripada
    kepentingan masyarakat pendatang ?
  • Bagaimana pengambilan keputusan tentang bentuk
    tindakan terbaik apabila tidak dicapai
    kesepakatan diantara para stakeholder ?

16
8. Berlandaskan hasil monitoring
  • Monitoring yang efektif akan
  • membantu pengelola untuk menindaklanjuti
    konsekuensi terhadap suatu tindakan manajemen
    tertentu,
  • mendapatkan informasi-informasi tentang
    kejadian-kejadian yang tidak diharapkan, serta
  • mengukur besarnya penyimpangan dari tujuan
    pengelolaan yang telah ditetapkan.

17
9. bersifat adaptif
  • Pengelolaan sumberdaya alam hayati senantiasa
    diperhadapkan pada permasalahan-permasalahan yang
    berkenaan dengan kompleksitas ekosistem, proses
    yang bersifat jangka panjang, serta adanya
    gangguan alam dan pengaruh tindakan manusia yang
    tidak dapat diprediksi.

18
10. berlandaskan ilmu pengetahuan
Logis
Ilmu pengetahuan
baik
19
  • Menurut Thomas dan Huke (1996), kualitas
    kebijakan dan keputusan-keputusan dalam
    pengelolaan ekosistem sangat tergantung pada
  • (1) kuantitas dan kualitas informasi tentang
    ekosistem yag menjadi obyek atau sasaran
    pengelolaan, yang tersedia, serta
  • (2) konsep ilmu pengetahuan yang dipahami dan
    dikuasai yang dapat digunakan untuk melandasi
    sebagai kebijakan dan keputusan-keputusan yang
    akan dibuat.

20
11. mempertimbangkan pengetahuan, emosi dan
reaksi moral para pihak dalam pengambilan
keputusan
21
12. mengedepankan pencegahan dan kehati-hatian
  • Bila terdapat ancaman yang serius terhadap
    lingkungan atau terdapat kemungkinan terjadinya
    kerusakan yang bersifat tidak dapat dipulihkan
    (permanen), maka kelangkaan atau ketidaklengkapan
    ilmu pengetahuan yang dikuasai suatu negara tidak
    dapat dijadikan alasan untuk tidak mencegah
    terjadinya degradasi lingkungan (Prinsip 15
    Deklarasi Rio)

22
Lalu......
  • Dengan adanya 12 Konsep dalam perencanaan
    kehutanan
  • Kenapa permasalahan kehutanan di Indonesia masih
    terjadi?????

23
Ada pertanyaan?
  • Next....
  • Pengelolaan hutan berbasis ekosistem
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com