TERMINOLOGI MEDIS II - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

TERMINOLOGI MEDIS II

Description:

Pathology of Nervous System (Patologi Sistem Saraf) By: Sarah Suzanna,dr. Farida Gustini, drg. * Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1235
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 46
Provided by: Tosh128
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: TERMINOLOGI MEDIS II


1
TERMINOLOGI MEDIS II
  • Pathology of Nervous System (Patologi Sistem
    Saraf)
  • By Sarah Suzanna,dr.
  • Farida Gustini, drg.

2
Pendahuluan
  • Sistem saraf merupakan sistem yang berperan dalam
    menghantarkan semua impuls atau rangsangan dalam
    tubuh kita
  • Sistem saraf berperan penting dalam mengatur
    koordinasi tubuh. Hal tersebut disebabkan oleh
    kemampuan sistem saraf ini menghantarkan impuls
    dengan sekejap. Selanjutnya, impuls akan diolah
    didalam otak, dan feedback atau umpan balik akan
    diberikan. Pemberian feedback ini akan
    memunculkan reaksi dalam ataupun anggota tubuh.
    Contohnya bisa kita lihat pada saat kita melihat
    ada suau binatang buas, pasti selanjutnya kita
    akan berpikir bagaimana kita akan menghindar.
    Tindakan menghindar inilah yang kita namakan
    sebagai reaksi tubuh atas feedback otak terhadap
    adanya stimulus melihat hewan buas tadi.

3
Organ Penyusun Sistem Saraf
  • Fungsi sistem saraf
  • Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui
    indra
  • Pengatur respon terhadap rangsangan
  • Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ
    tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya

4
Organ Penyusun Sistem Saraf
  • Sel Saraf (neuron)
  • Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf.
  • Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama
  • Badan sel
  • Dendrit
  • Neurit/akson

nukleus
dendrit
Sel Schwann
neurofibril
Selubung mielin
Nodus Ranvier
Badan sel
Neurit (akson)
5
Organ Penyusun Sistem Saraf
  • Badan sel
  • Di dalam badan sel terdapat
  • Sitoplasma
  • Nukleus (inti sel)
  • Nukleous (anak inti sel)

nukleus
dendrit
Sel Schwann
neurofibril
Selubung mielin
Nodus Ranvier
Badan sel
Neurit (akson)
6
Organ Penyusun Sistem Saraf
  • Dendrit
  • Merupakan tonjolan sitoplasma yang pendek, dengan
    ujung yang bercabang-cabang
  • Berfungsi meneruskan rangsang (impuls) saraf
    menuju badan sal saraf

nukleus
dendrit
Sel Schwann
neurofibril
Selubung mielin
Nodus Ranvier
Badan sel
Neurit (akson)
7
Organ Penyusun Sistem Saraf
  • Neurit (akson)
  • Merupakan serabut saraf berupa tonjolan
    sitoplasma yang panjang
  • Berfungsi meneruskan impuls sarah dari badan sel
    yang satu ke badan sel yang lain
  • Neurit dilindungi oleh selubung mielin
    (isolator). Selubung mielin disusun dari sel-sel
    Schwann yang memberi makan neurit dan membantu
    regenerasi neurit
  • Di dalam neurit terdapat benang-benang halus
    neurofibril

nukleus
dendrit
Sel Schwann
neurofibril
Selubung mielin
Nodus Ranvier
Badan sel
Neurit (akson)
8
Organ Penyusun Sistem Saraf
  • Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3
    macam, yaitu
  • Neuron sensorik (sel saraf indra)
  • Neuron motorik
  • Neuron konektor (sel saraf penghubung)

9
Penggolongan Sistem Saraf
Otak besar Otak tengah Otak depan Otak
kecil Sumsum lanjutan
Otak
Saraf sadar
Saraf pusat
Sumsum tulang belakang
12 pasang saraf otak (saraf kranial)
Sistem saraf
Saraf somatik
31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf
spinal)
Saraf tepi
Saraf tak sadar
Saraf simpatetik
Saraf otonom
Saraf parasimpatetik
10
Sistem Saraf Pusat
  • Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum
    tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh
    lapisan meninges, yaitu duramater, arachnoid dan
    piamater. Diantara arachnoid dengan piamater
    terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan
    serebrospinal yang berfungsi sebagai
    pelindung/peredam dari benturan.

11
Otak
  • Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak
    di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung
    kepala

12
Otak Besar (serebrum)
  • Merupakan pusat pengendali kegiatan yang
    disadari.
  • Terdiri dari dua bagian, yaitu
  • Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian
    kanan
  • Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri

13
Otak Besar (serebrum)
  • Terdiri atas dua lapis, yaitu
  • Korteks (lapisan luar)
  • Medula (lapisan dalam)
  • Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan
    ini banyak mengandung sel saraf dan neuron
    ajustor.
  • Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan
    (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran
    dan penciuman
  • Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini
    banyak mengandung serabut saraf.

14
Otak Besar (serebrum)
  • Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan
    dalam penglihatan
  • Bagian samping (lobus temporalis) berperan
    sebagai pusat pendengaran
  • Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai
    penendalian otot

15
Otak Besar (serebrum)
  • Terbagi menjadi 3 area, yaitu
  • Area sensorik berkaitan dengan penerimaan
    rangsangan
  • Area motorik berkaitan dengan menanggapi
    rangsangan
  • Area asosiasi penghubung antara sensorik dan
    motorik yang berperan dalam proses belajar,
    berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan
    penguasaan bahasa

16
Otak Tengah ( mesensefalon)
  • Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus
    (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh

17
Otak Depan (diensefalon)
  • Otak depan terdiri dari
  • Talamus
  • Hipotalamus
  • Talamus berfungsi menerima semua rangsangan
    kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik
    otak besar
  • Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan
    nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap
    agresif

18
Otak Kecil (serebelum)
  • Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan
    kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan
    jembatan varol
  • Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat
    koordinasi kerja otot ketika bergerak

19
Sumsum Lanjutan (medula oblongata)
  • Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung,
    penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk,
    bersin, bersendawa dan muntah
  • Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak
    adalah pons, berfungsi sebagai pengatur
    pernafasan

20
Sumsum Tulang Belakang(medula spinalis)
  • Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai
    vertebra lumbalis.
  • Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak
    reflek (tak sadar)
  • Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian,
    yaitu
  • Ventral (mengarah ke perut)
  • Dorsal (mengarah ke punggung)
  • Ventral mengandung badan neoron motorik dan
    neuritnya kearah efektor
  • Dorsal mengandung badan neoron sensorik

Sumsum tulang belakang
Badan sel saraf motorik
ganglion
Badan sel saraf sensorik
Ruas-ruas tulang belakang
21
Sistem Saraf Tepi (perifer)
  • Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem
    saraf pusat dengan organ-organ tubuh
  • Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi
    menjadi
  • Sistem saraf aferen
  • Sistem saraf eferen
  • Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf
    pusat
  • Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor

22
Sistem Saraf Tepi (perifer)
  • Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu
  • Sistem saraf somatik
  • Sistem saraf otonom

23
Sistem Saraf Tepi (perifer)
  • Sistem saraf somatik
  • Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial)
    dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf
    spinal)
  • Saraf kranial terdiri atas
  • Sensorik (1,2 dan 8)
  • Motorik (3,4,6,11 dan 12)
  • Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
  • Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik
    (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari
    ventral)

24
Sistem Saraf Tepi (perifer)
  • Sistem saraf otonom
  • Disebut juga saraf tak sadar
  • Sistem saraf otonom dibedakan menjadi
  • Sistem saraf simpatik
  • Sistem saraf parasimpatik

parasimpatik
simpatik
Membesarkan pupil
Mengecilkan pupil
Menghambat aliran ludah
Menstimulasi aliran ludah
Mempercepat detak jantung
Memperlambat detak jantung
Mengerutkan bronkus
Membesarkan bronkus
Menstimulasi peristalsis dan sekresi
Menghambat peristalsis dan sekresi
Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa
Menstimulasi pelepasan bilus
Sekresi andrenalin dan norandrenalin
Menghambat kontraksi kandung kemih
Mengerutkan kandung kemih
Rantai Ganglia simpatik
25
Gerak Refleks
  • Adalah gerak capat yang terjadi sebagai
    mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan
    yang membahayakan.
  • Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya
    melengkung balik
  • Gerak refleks dapat dibedakan menjadi
  • Refleks bawaan/tunggal
  • Refleks kompleks
  • Refleks dipelajari

26
(No Transcript)
27
(No Transcript)
28
Pengertian2
  • Meningitis adalah infeksi yang menyebabkan
    peradangan pada selaput/membran yang menyelubungi
    otak dan syaraf- syaraf di tulang belakang.
    Penyebab dari meningitis adalah
    virus,bakteri,jamur,iritasi kimia dan alergi
    obat atau tumor.1. meningitis virus disebabkan
    ole virus herpes dan virus penyebab flu
    perut2.meningitis jamur disebabkan kriptokokus
    yaitu kuman yang berada pada tanah dan kotoran
    burung yang sudah kering

29
  • Ensefalitis ? infeksi jaringan otak oleh berbagai
    macam mikroorganisme .Pada encephalitis terjadi
    peradangan jaringan otak yang dapat mengenai
    selaput pembungkus otak dan medula spinalis.
  • Berbagai macam mikroorganisme dapat
    menimbulkan Ensefalitis, misalnya bakteria,
    protozoa, cacing, jamur, spirochaeta, dan virus.
  • Bakteri penyebab ? Staphylococcus aureus,
    streptokok, E. Coli, M. Tuberculosa dan T.
    Pallidum. Encephalitis bakterial akut sering
    disebut encephalitis supuratif akut (Mansjoer,
    2000). Penyebab lain adalah keracunan arsenik dan
    reaksi toksin dari thypoid fever, campak dan
    chicken pox/cacar air. Penyebab encephalitis yang
    terpenting dan tersering ialah virus. Infeksi
    dapat terjadi karena virus langsung menyerang
    otak, atau reaksi radang akut infeksi sistemik
    atau vaksinasi terdahulu.

30
  • Abses otak adalah penumpukan nanah di otak.
    Biasanya tumpukan nanah ini mempunyai selubung
    yang disebut kapsel. Tumpukan bisa tunggal atau
    terletak beberapa tempat di otak.
  • Abses otak timbul karena ada infeksi pada otak.
    Infeksi ini bisa berasal dari bagian tubuh lain,
    menyebar lewat jaringan secara langsung atau
    melalui pembuluh darah. Infeksi juga dapat timbul
    karena ada benturan hebat pada kepala, misalnya
    pada kecelakaan lalu lintas.
  • Penyebab bakteri (streptokokus, bacteroides,
    propionibacterium, dan proteus, jamur)

31
  • Ataksia sering muncul ketika bagian dari sistem
    saraf yang mengendalikan gerakan mengalami
    kerusakan. Penderita ataksia mengalami kegagalan
    kontrol otot pada tangan dan kaki mereka,
    sehingga menghasilkan kurangnya keseimbangan dan
    koordinasi atau gangguan gait (Glucosamine/chondro
    itin Arthritis Intervention Trial).
  • Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit
    degeneratif pada sistem saraf, yang ditandai
    dengan adanya tremor pada saat beristirahat,
    kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan
    otot. Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250
    orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1
    dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.

32
  • Distonia adalah sebuah gangguan gerak yang
    disebabkan gerakan kontraksi tak disengaja oleh
    otot. Kontraksi tersebut menghasilkan gerakan
    berulang-ulang. Distonia dapat menyebabkan nyeri
    pada satu, sekelompok, atau bahkan semua otot.
  • Blefarospasme merupakan penutupan kelopak mata
    yang tidak disadari. Gejala awalnya bisa berupa
    hilangnya pengendalian terhadap pengedipan mata.
    Pada awalnya hanya menyerang satu mata, tetapi
    akhirnya kedua mata biasanya terkena.

33
  • Tremor adalah suatu gerakan gemetar yang berirama
    dan tidak terkendali, yang terjadi karena otot
    berkontraksi dan berelaksasi secara
    berulang-ulang,terjadi karena adanya gangguan
    pada persarafan yang menuju ke otot yang terkena.
  • Tremor dikelompokkan berdasarkan kecepatan dan
    irama gerakannya, dimana dan seberapa sering
    terjadi serta beratnya
  • Tremor aksi, terjadi ketika otot dalam keadaan
    aktif.
  • Tremor istirahat, terjadi ketika otot sedang
    beristirahat. Meskipun penderita sedang
    beristirahat total, lengan atau tungkainya bisa
    terus gemetaran. Tremor ini bisa merupakan
    pertanda dari penyakit Parkinson.
  • Tremor yang disengaja,
  • Tremor esensial
  • Tremor senilis adalah tremor esensial yang
    timbul pada usia lanjut.
  • Tremor familial merupakan tremor esensial yang
    terjadi di dalam satu keluarga.

34
  • Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang
    biasanya berkembang secara perlahan, dimana
    terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan
    kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa
    terjadi kemunduran kepribadian., timbul perlahan,
    menyerang usia gt 60 tahun
  • Alzheimer merupakan sejenis penyakit penurunan
    fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif
    yang di sebabkan karena berkurangnya gizi di
    otak. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis
    penyakit menular. Penyakit Alzheimer adalah
    keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot
    dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu
    mengurus diri sendiri.

35
  • Sklerosis Multipel adalah suatu kelainan dimana
    saraf-saraf pada mata, otak dan tulang belakang
    kehilangan selubung sarafnya (mielin). Istilah
    sklerosis multipel berasal dari banyaknya daerah
    jaringan parut (sklerosis) yang mewakili berbagai
    bercak demielinasi dalam sistem saraf. Pertanda
    neurologis yang mungkin dan gejala dari sklerosis
    multipel sangat beragam sehingga penyakit ini
    tidak terdiagnosis ketika gejala pertamanya
    muncul.
  • Ayan atau epilepsi adalah penyakit saraf menahun
    yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang
    tak beralasan. Kata 'epilepsi' berasal dari
    bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti
    'serangan'.
  • disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses
    kelahiran, luka kepala, pitam otak (strok), tumor
    otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga
    karena genetika, tapi ayan bukan penyakit
    keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum
    diketahui.

36
  • Epilepsi
  • Jenis
  • Kejang parsial simplek
  • Kejang Jacksonian
  • Kejang parsial (psikomotor) kompleks
  • Kejang konvulsif (kejang tonik-klonik, grand mal)
  • Epilepsi primer generalisata
  • Kejang petit mal
  • Status epileptikus merupakan kejang yang paling
    serius, dimana kejang terjadi terus menerus,
    tidak berhenti. Kontraksi otot sangat kuat,
    tidak mampu bernafas sebagaimana mestinya dan
    muatan listrik di dalam otaknya menyebar luas.
    Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi
    kerusakan jantung dan otak yang menetap dan
    penderita bisa meninggal.
  • Pencetus faktor sensoris, faktor sistemis, dan
    faktor mental

37
  • Headaches
  • Migraine ? nyeri berdenyut hebat dan berulang,
    yang biasanya mengenai salah satu sisi kepala
    tetapi kadang mengenai kedua sisi kepala. Nyeri
    timbul secara mendadak dan bisa didahului atau
    disertai dengan gejala-gejala visual
    (penglihatan), neurologis atau saluran
    pencernaan.. Penyebab genetik, vasokonstriksi
    pemb,darah yang diikuti vasodilatasi tiba2
  • Cluster headache ? Nyeri kepala tipe klaster
    adalah jenis nyeri kepala yg berat, terjadi pd
    satu sisi, timbul dalam serangan2 mendadak,
    sering disertai dgn rasa hidung tersumbat dan
    berair, keluar air mata, kepala seperti ditusuk2
    di sisi nyeri, terutama di sekitar mata sehingga
    mata juga tampak merah dan bengkak, muka
    berkeringat. Dalam klinik dikenal dua tipe yaitu
    tipe episodik dan tipe kronik.

38
  • 3.Tension type headache (sakit kepala tipe
    tegang) ? Nyeri kepala tipe tegang merupakan
    hasil dari proses kontraksi (ketegangan) otot
    kepala, wajah, rahang, dan leher. Biasanya
    ditimbulkan antara lain oleh stres fisik maupun
    psikis, juga sikap dan posisi badan serta kepala
    yg salah dan terus menerus dalam waktu lama.
    Nyeri akan terasa di kedua sisi kepala terutama
    di bagian belakang sampai leher dan bahu terasa
    tegang. Nyeri akan bertambah hebat saat
    beraktifitas fisik seperti berjalan atau naik
    tangga. Keadaan ini bisa berlangsung singkat
    yaitu 30 menit atau bahkan lebih lama, sekitar 7
    hari, tanpa ada pemicu khusus.

39
  • 4. Nyeri kepala post traumatik ? bila terdapat
    riwayat trauma kepala yang jelas yang disertai
    dengan salah satu gejala
  • a. kehilangan kesadaran
  • b. amnesia paska trauma
  • c. minimal 2 hasil laboratorium pemeriksaan
    neurologis klinis, foto rontgen polos kepala,
    neuroimaging, potensial cetusan, cairan
    serebrospinal, tes fungsi vestibular, pemeriksaan
    neuropsikologis
  • Sleep disorders (kelainan tidur)
  • Narkolepsi serangan tidur dimana penderitanya
    amat sulit mempertahankan keadaan sadar. Hampir
    sepanjang waktu ia mengantuk.
  • Sleep apnoe gangguan tidur dengan kesulitan
    bernafas (apnea "tanpa nafas") berulang kali
    ketika sedang tidur. Ada dua jenis sleep apnea
    Central dan Obstructive. Terdapat juga jenis
    campuran.
  • Insomnia kesukaran dalam memulai atau
    mempertahankan tidur.  Biasanya disebabkan oleh
    gangguan di dalam waktu dan mekanisme tidur, hal
    ini biasanya diperberat dengan perilaku yang
    tidak sehat, seperti tidak teratur jam tidur,
    seringnya bergadang dan penggunaan kafein.

40
Perbedaan tipe nyeri kepala
41
  • Neuralgia Trigeminal (Tic douloureux) ? kelainan
    fungsi dari saraf trigeminal (saraf kranial V),
    yang membawa sensasi dari wajah ke otak. Kelainan
    fungsi saraf trigeminal menyebabkan serangan
    nyeri tajam yang hebat selama beberapa detik
    sampai beberapa menit. Penyebab tidak
    diketahuiNeuralgia trigeminal terjadi pada
    dewasa, tetapi lebih sering ditemukan pada usia
    lanjut.
  • Bells palsy ? suatu kelainan pada saraf wajah
    yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan
    tiba-tiba pada otot di satu sisi wajah. Saraf
    wajah adalah saraf kranial yang merangsang
    otot-otot wajah. Penyebabnya tidak diketahui,
    tetapi diduga terjadi pembengkakan pada saraf
    wajah sebagai reaksi terhadap infeksi virus,
    penekanan atau berkurangnya aliran darah.

42
  • Guillain Barre syndrome ? merupakan penyakit
    autoimun, dimana sistem imun tubuh menyerang
    bagian dari sistem saraf tepi yaitu mielin
    (demielinasi) dan akson (degenerasi aksonal). GBS
    ditandai dengan polineuropati yang menyeluruh
    paralisis ekstremitas, badan atas dan wajah
    menghilangnya refleks tendon berkurangnya fungsi
    sensoris (nyeri dan suhu) dari badan ke otak
    disfungsi otonom dan depresi pernafasan.
    Gejalanya biasanya perlahan, mulai dari bawah ke
    atas
  • Miasthenia Gravis ? kelemahan otot yang cukup
    berat dimana terjadi kelelahan otot-otot secara
    cepat dengan lambatnya pemulihan (dapat memakan
    waktu 10 hingga 20 kali lebih lama dari normal).
    Etiologi diduga autoimun.
  • Palsi Serebral ? suatu gangguan atau kelainan
    yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam
    perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di
    dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan
    tidak progresif akibat kelainan atau cacat pada
    jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya

43
  • Paraplegia, Tetraplegia, Hemiplegia (flaksid,
    spastik)
  • Hidrosefalus ? keadaan saat cairan otak (cairan
    jernih yang mengelilingi otak dan susunan saraf
    dan sebagai bantalan) tidak dapat dialirkan
    keluar dari otak. Cairan tersebut menumpuk di
    dalam otak.

44
  • Edema serebri (Cerebral oedem) ?pembengkakan otak
    akibat bertambah-nya volume air dalam jaringannya
  • STROKE ?gejala-gejala defisit fungsi susunan
    saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh
    darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
  • Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke
    iskemik maupun stroke hemorragik.
  • Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah
    yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian
    atau keseluruhan terhenti. 80 stroke adalah
    stroke Iskemik
  • Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan
    oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70
    kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita
    hipertensi.

45
  • SEKIAN DULU
  • SELAMAT BELAJAR
  • SEMOGA SUKSES
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com