D.III KEBIDANAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

D.III KEBIDANAN

Description:

Kemudian Berhout (1923) memberi nama organisme tersebut sebagai Candida Nama lain dari Candidiasis adalah kandidosis, dermatocandidiasis, bronchomycosis, ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:866
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 22
Provided by: Tit52
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: D.III KEBIDANAN


1
CANDIDIASIS
  • D.III KEBIDANAN

2
  • Candidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat
    akut atau subakut disebabkan oleh spesies
    Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans
  • Menyerang mulut, vagina, kulit, kuku, bronki,
    atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan
    septikemia, endokarditis, atau meningitis.
  • .

3
KLASIFIKASI
  • Berdasarkan tempat yang terkena CONANT dkk.
    (1971), membaginya menjadi kandidiasis selaput
    lendir,kandidiasis kutis,kandidiasis sistemik,
  • reaksi id. (kandidid).
  • Kandidiasis selaput lendir meliputi
    1).kandidiasis oral (thrush), 2).perléche,
    3).vulvovaginitis, 4).balanitis atau
    balanopostitis, 5).kandidiasis mukokutan kronik,
    6).kandidiasis bronkopulmonar dan paru.
  • Kandidiasis kutis meliputi 1).lokalisata yaitu
    daerah intertriginosa dan daerah perianal,
    2).generalisata, 3).paronikia dan onikomikosis,
    4).kandidiasis kutis granulomatosa.1
  • Kandidiasis sistemik meliputi 1).endokarditis,
    2).meningitis, 3).pielonefritis, 4).septikemia.

4
  • Infeksi Candida pertama kali didapatkan di dalam
    mulut sebagai thrush yang dilaporkan oleh
    Francois valleix (1836). Langerbach (1839)
    menemukan jamur penyebab thrush.
  • Kemudian Berhout (1923) memberi nama organisme
    tersebut sebagai Candida

5
  • Nama lain dari Candidiasis adalah kandidosis,
    dermatocandidiasis, bronchomycosis, mycotic
    vulvovaginitis, muguet, dan moniliasis.

6
EPIDEMIOLOGI
  • Penyakit ini terdapat di seluruh dunia, dapat
    menyerang semua umur terutama bayi dan orang tua,
    baik laki laki maupun perempuan.
  • Jamur penyebabnya terdapat pada orang sehat
    sebagai saprofit.

7
ETIOLOGI
  • Yang tersering sebagai penyebab ialah Candida
    albicans yang dapat diisolasi dari kulit, mulut,
    selaput mukosa vagina, dan feses orang normal.
  • Sebagai penyebab endokarditis kandidosis ialah
    Candida parapsilosis dan penyebab kandidosis
    septikemia adalah Candida tropicalis.

8
  • Genus Candida merupakan sel ragi uniseluler yang
    termasuk ke dalam Fungi imperfecti atau
    Deuteromycota, kelas Blastomycetes yang
    memperbanyak diri dengan cara bertunas, famili
    Cryptococcaceae.
  • Genus ini terdiri lebih dari 80 spesies, yang
    paling patogen adalah C. albicans diikuti
    berturutan dengan C. stellatoidea, C. tropicalis,
    C. parapsilosis, C. kefyr, C. guillermondii dan
    C. krusei.

9
KLASIFIKAS
  • Berdasarkan tempat yang terkena CONANT dkk.
    (1971), membaginya menjadi kandidiasis selaput
    lendir, kandidiasis kutis, kandidiasis sistemik,
    dan reaksi id. (kandidid).

10
  • Kandidiasis selaput lendir meliputi
    1).kandidiasis oral (thrush), 2).perléche,
    3).vulvovaginitis, 4).balanitis atau
    balanopostitis, 5).kandidiasis mukokutan kronik,
    6).kandidiasis bronkopulmonar dan paru.

11
  • Kandidiasis sistemik meliputi 1).endokarditis,
    2).meningitis, 3).pielonefritis, 4).septikemia.
  • Kandidiasis kutis meliputi 1).lokalisata yaitu
    daerah intertriginosa dan daerah perianal,
    2).generalisata, 3).paronikia dan onikomikosis,
    4).kandidiasis kutis granulomatosa.

12
PATOGENESIS
  • Infeksi kandida dapat terjadi, apabila ada faktor
    predisposisi baik endogen maupun eksogen.
  • Faktor endogen meliputi perubahan fisiologik,
    umur,dan imunologik.
  • Perubahan fisiologik seperti 1).kehamilan,
    karena perubahan pH dalam vagina, 2).kegemukan,
    karena banyak keringat, 3).debilitas,
    4).latrogenik, 5).endokrinopati, gangguan gula
    darah kulit, 6).penyakit kronik seperti
    tuberkulosis, lupus eritematosus dengan keadaan
    umum yang buruk.1
  • Umur contohnya orang tua dan bayi lebih mudah
    terkena infeksi karena status imunologiknya tidak
    sempurna.1
  • Imunologik contohnya penyakit genetik.
  • Faktor eksogen meliputi iklim, panas, dan
    kelembaban menyebabkan respirasi meningkat,
    kebersihan kulit, kebiasaan berendam kaki dalam
    air yang terlalu lama menimbulkan maserasi dan
    memudahkan masuknya jamur, dan kontak dengan
    penderita misalnya pada thrush, dan
    balanopostitis.

13
GEJALA
  • Gejalanya bervariasi, tergantung kepada bagian
    tubuh yang terkena., dapat dibagi menjadi
    infeksi pada lipatan kulit (infeksi
    intertriginosa), infeksi vagina (vulvovaginitis),
    infeksi penis, thrush, perléche, dan paronikia.
  • Infeksi pada lipatan kulit (infeksi
    intertriginosa) biasanya menyebabkan ruam
    kemerahan, yang seringkali disertai adanya
    bercak-bercak yang mengeluarkan sejumlah kecil
    cairan berwarna keputihan. Biasanya timbul
    bisul-bisul kecil, terutama di tepian ruam dan
    ruam ini menimbulkan gatal atau rasa panas. Ruam
    Candida di sekitar anus tampak kasar, berwarna
    merah atau putih dan terasa gatal.

14
GEJALA
  • Infeksi vagina (vulvovaginitis) sering ditemukan
    pada wanita hamil, penderita diabetes atau
    pemakai antibiotik.Gejalanya berupa keluarnya
    cairan putih atau kuning dari vagina disertai
    rasa panas, gatal dan kemerahan di sepanjang
    dinding dan daerah luar vagina.
  • Infeksi penis sering terjadi pada penderita
    diabetes atau pria yang mitra seksualnya
    menderita infeksi vagina. Biasanya infeksi
    menyebabkan ruam merah bersisik (kadang
    menimbulkan nyeri) pada bagian bawah penis.

15
GEJALA
  • Thrush merupakan infeksi jamur di dalam mulut.
    Bercak berwarna putih menempel pada lidah dan
    pinggiran mulut, sering menimbulkan nyeri. Bercak
    ini bisa dilepas dengan mudah oleh jari tangan
    atau sendok. Thrush pada dewasa bisa merupakan
    pertanda adanya gangguan kekebalan, kemungkinan
    akibat diabetes atau AIDS. Pemakaian antibiotik
    yang membunuh bakteri saingan jamur akan
    meningkatkan kemungkinan terjadinya thrush.

16
GEJALA
  • Perléche merupakan suatu infeksi Candida di sudut
    mulut yang menyebabkan retakan dan sayatan kecil.
    Bisa berasal dari gigi palsu yang letaknya
    bergeser dan menyebabkan kelembaban di sudut
    mulut sehingga tumbuh jamur.
  • Paronikia adalah candida tumbuh pada bantalan
    kuku, menyebabkan pembengkakan dan pembentukan
    nanah. Kuku yang terinfeksi menjadi putih atau
    kuning dan terlepas dari jari tangan atau jari
    kaki.

17
PEMBANTU DIAGNOSIS
  • Pemeriksaan langsung kerokan kulit atau usapan
    mukokutan diperiksa dengan larutan KOH 10 atau
    dengan pewarnaan gram, terlihat sel ragi,
    blastospora, atau hifa semu.
  • Pemeriksaan biakan bahan yang akan diperiksa
    ditanam dalam agar dektrosa glukosa Sabouraud,
    dapat pula agar ini dibubuhi antibiotik
    (kloramfenikol) untuk mencegah pertumbuhan
    bakteri. Perbenihan disimpan dalam suhu kamar
    atau lemari suhu 37ºC, koloni tumbuh setelah
    24-48 jam, berupa yeast like colony.

18
BIAKAN MORFOLOGI
19
PENGOBATAN
  • Dengan cara menghindari atau menghilangkan faktor
    predisposisi, topikal, dan sistemik.
  • Topikal meliputi 1). larutan ungu gentian ½-1
    untuk selaput lendir, 1-2 untuk kulit, dioleskan
    sehari 2 kali selama 3 hari, 2). nistatin berupa
    krim, salap, emulsi, 3). amfoterisin B, 4). grup
    azol antara lain Mikonazol 2 berupa krim atau
    bedak, Klotrimazol 1 berupa bedak, larutan dan
    krim, Tiokonazol, bufonazol, isokonazol,
    Siklopiroksolamin 1 larutan, krim, Antimikotik
    yang lain yang berspektrum luas.

20
  • Sistemik meliputi 1). Tablet nistatin untuk
    menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna,
    obat ini tidak diserap oleh usus, 2). Amfoterisin
    B diberikan intravena untuk kandidiasis sistemik,
    3). Untuk kandidiasis vaginalis dapat diberikan
    kotrimazol 500 mg per vaginam dosis tunggal,
    sistemik dapat diberikan ketokonazol 2 x 200 mg
    selama 5 hari atau dengan itrakonazol 2 x 200 mg
    dosis tunggal atau dengan flukonazol 150 mg dosis
    tunggal, 4). Itrakonazol bila dipakai untuk
    kandidiasis vulvovaginalis dosis untuk orang
    dewasa 2 x 100 mg sehari, selama 3 hari.
  • Beberapa terapi non-obat tampaknya membantu.
    Terapi tersebut belum diteliti dengan hati-hati
    untuk membuktikan hasilnya, seperti 1).
    mengurangi penggunaan gula, 2). minum teh Pau
    dArco. Ini dibuat dari kulit pohon Amerika
    Selatan, 3). memakai bawang putih mentah atau
    suplemen bawang putih. Bawang putih diketahui
    mempunyai efek anti-jamur dan antibakteri. Namun
    bawang putih dapat mengganggu obat protease
    inhibitor, 4). kumur dengan minyak pohon teh (tea
    tree oil) dapat dilarutkan dengan air, 5).
    memakai kapsul laktobasilus (asidofilus).

21
PENCEGAHAN
  • Tidak ada cara untuk mencegah terpajan pada
    Candida. Obat-obatan tidak biasa dipakai untuk
    mencegah kandidiasis. Ada beberapa alasan 1).
    Penyakit tersebut tidak begitu bahaya, 2). Ada
    obat-obatan yang efektif untuk mengobati penyakit
    tersebut, 3). Ragi dapat menjadi kebal (resistan)
    terhadap obat-obatan.
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan terapi
    antiretroviral (ART) adalah cara terbaik untuk
    mencegah jangkitan kandidiasis.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com