Pengelolaan Laboratorium IPA - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pengelolaan Laboratorium IPA

Description:

this presentations can be use in laboratory assistant training. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:2919
Slides: 38
Provided by: wiwixs
Tags:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pengelolaan Laboratorium IPA


1
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA
  • Wiwik Setiawati, M.Pd

2
Dasar Hukum
  • Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
    Pendidikan Nasional
  • PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
    Pendidikan pasal 35 butir c (tenaga laboratorium)

3
Kualifikasi laboran sekolah (Permendiknas No. 26
Tahun2008)
  • Minimal lulusan D1 yang relevan dengan jenis
    laboratorium, yang diselenggarakan oleh PT yang
    ditetapkan oleh pemerintah
  • Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari
    PT yang ditetapkan pemerintah

4
Tupoksi tenaga laboratorium Sekolah/Madrasah
  • Menginventarisasi alat dan bahan praktikum
  • Mengadministrasi kegiatan praktikum
  • Memelihara ruang laboratorium sekolah/madrasah
  • Mengelola bahan dan alat laboratorium
    sekolah/madrasah
  • Melayani kegiatan praktikum
  • Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
    laboratorium sekolah/madrasah

5
Laboratorium?
  • Tempat dilakukannya percobaan dan penelitian
  • Tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan,
    pengujian teoritis, pembuktian uji coba
    penelitian, dan sebagainya dengan menggunakan
    alat bantu yang menjadi kelengkapan dari
    fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang
    memadai.

6
Pengelolaan Laboratorium?
  • Proses pendayagunaan sumber daya secara efektif
    dan efesien untuk mencapai sasaran yang
    diharapkan secara optimal dengan memperhatikan
    keberlanjutan fungsi sumber daya

7
STANDAR LABORATORIUM IPA
  • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional N0 24 Tahun
    2007 Tanggal 28 Juni 2007.

8
Pengelolaan Ruang Laboratorium
  • Kompetensi Laboran IPA?

9
TATA LETAK DAN PENGATURAN PERABOT LABORATORIUM IPA
  • Prinsip Keamanan
  • Prinsip Kemudahan
  • Prinsip Keleluasaan
  • Prinsip Keindahan

10
Penataan Furniture ruangan Lab IPA
11
Penataan Meja Instrumentasi
  • Tahan getaran

12
Penempatan Pemadam Api
13
PENATAAN ALAT / BAHAN
  • Penataan (ordering) alat / bahan adalah proses
    pengaturan alat / bahan di laboratorium agar
    tertata dengan baik.
  • Dalam menata alat / bahan tersebut berkaitan erat
    dengan keteraturan dalam penyimpanan maupun
    kemudahan dalam pemeliharaan

14
Yang Harus Diketahui Sebelum Melakukan Penatan
  • Mengenali alat dan fungsinya
  • Mengenali sifat bahan
  • Kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian
  • Keperangkatan
  • Nilai/harga alat
  • Kualitas alat tersebut dan kelangkaannya
  • Bahan dasar penyusun alat
  • Bentuk dan ukuran alat
  • Bobot/berat alat

15
Penyimpanan Alat Dan Bahan
  • Alat-alat yang sering digunakan, alat yang boleh
    diambil sendiri oleh siswa dan alat- alat yang
    mahal harganya penyimpanannya dipisah
  • Alat-alat untuk percobaan fisika biasanya
    dikumpulkan menurut golongan percobaannya

16
  • Alat-alat yang digunakan untuk beberapa jenis
    percobaan disimpan tersendiri ditempat khusus.
  • Alat-alat untuk percobaan biologi umumnya
    disimpan menurut judul percobaan atau dapat
    dilakukan berdasarkan atas bahan alat

17
Mengklasifikasi dan Menata bahan dan Peralatan
Praktikum
  • Klasifikasi adalah kegiatan atau proses
    menggolong-golongkan sesuatu berdasarkan kualitas
    atau karakteristik yang dimiliki bersama (Oxford
    American Dictionaries Thesaurus, 2005).

18
  • Penataan/pengorganisasian adalah kegiatan
    menyusun ulang sesuatu mengikuti aturan-aturan
    tertentu. Segala sesuatu diangap tertata jika
    semuanya terletak pada penempatan yang
    kelihatannya benar

19
  • Peralatan laboratorium, instrumen elektronika dan
    bahan-bahan kimia wajib diklasifikasikan dan
    selanjutnya ditata penyimpanannya, dalam rangka
    pengorganisasian, sehingga memudahkan pencarian
    dan pengunaannya.

20
1. Klasifikasi Bahan Kimia
  • Salah satu cara mengklasifikasi bahan kimia untuk
    keperluan penataannya secara sistematis adalah
    menurut indeks bahan kimia (lihat
    http//www.ewg.org/ chemindex). Pada bahan kimia
    standar laboratorium, biasanya pada kemasan
    tertera kategori bahan kimia tersebut, yang
    disimbolkan dengan gambar-gambar tertentu.

21
  • Kelompok 1 mudah terbakar (flammables), dapat
    disimpan di lemari khusus, berupa flammable
    cabinet atau flammable-storage refrigerator/freeze
    r. Kelompok bahan ini dapat disimpan bersama-sama
    kelompok 2 atau 5, tapi tidak dengan keduanya.

22
  • Kelompok 2 Beracun mudah menguap (volatile
    poisons), dapat disimpan di flammable cabinet
    atau pada kontainer penyimpanan, jika kurang dari
    1 L dalam refrigerator. Jika tidak mengandung
    basa dapat disimpan bersama-sama dengan kelompok
    1.

23
  • Kelompok 3 Asam teroksidasi (oxidizing acid),
    penyimpanannya harus memperhitungkan kemungkinan
    asam bereaksi dengan asam lain, dan kemungkinan
    asam tersebut menimbulkan reaksi korosif. Dapat
    disimpan dalam kabinet safety, dan biasanya dalam
    wadah 2 lapis. Jika cuma sedikit, penempatannya
    tidak perlu dipisah, namun letakkan pada rak
    paling bawah. Dapat disimpan bersama-sama
    kelompok 4 atau di bawah kelompok 4.

24
  • Kelompok 4 Asam organik dan mineral (organic
    mineral acids), mudah bereaksi dengan basa, dan
    menimbulkan korosi pada permukaan cara
    penyimpanannya adalah dalam safety cabinet. Dapat
    disimpan bersama-sama dengan asam organik lainnya
    jika disimpan dalam wadah ganda dan pada rak
    paling bawah. Pengecualian adalah asam anhidrid
    dan asam trikloro anhidrid yang sangat korosif
    dan sangat reaktif dengan asam lain, tidak dapat
    disimpan bersama, dan lebih baik disimpan bersama
    kelompok 7.

25
  • Kelompok 5 Basa cair (liquid bases). Kelompok
    ini harus dijaga dari kontak dengan asam, simpan
    dalam safety cabinet, atau dalam tabung di rak
    pada kabinet biasa. Kelompok ini dapat disimpan
    bersama bahan mudah terbakar dalam flammable
    cabinet jika bahan beracun menguap tidak disimpan
    di sana.
  •  
  • Kelompok 6 Pengoksidasi cair (liquid oxidizers).
    Kelompok ini harus diisolasi dari substansi
    lainnya. Tidak ada kelompok yang dapat disimpan
    bersama-sama kelompok ini.

26
  • Kelompok 7 Bahan beracun tidak-menguap
    (non-volatile poisons). Bahan kelompok ini harus
    dijaga dari kontak dengan kelompok lain. Dapat
    disimpan dalam kabinet atau refrigerator, dan
    tidak disimpan pada rak terbuka atau
    ruang-dingin. Racun cair lebih dari 1 L harus
    disimpan di rak paling bawah terdekat dengan
    lantai. Kelompok ini dapat disimpan bersama-sama
    cairan tidak-berbahaya.

27
  • Kelompok 8 hidrida logam (metal hydrides).
    Kelompok ini harus dijaga agar tidak bereaksi
    dengan cairan. Dapat disimpan menggunakan wadah
    ganda yang aman, dan dapat disimpan bersama
    kelompok 9.

28
  • Kelompok 9 Padatan kering (dry solids). Kelompok
    ini harus dijaga agar tidak kontak dengan cairan.
    Dapat disimpan di rak terbuka, diatas kelompok
    cairan.

29
Klasifikasi Peralatan Gelas
  • Peralatan gelas yang umum terdapat di
    laboratorium biologi sekolah dapat
    diklasifikasikan dalam
  • Beaker
  • Corong Büchner (Büchner funnel)
  • Buret (burette)
  • Kuvet (cuvette)
  • Corong tuang (dropping funnel)
  • Syringe gas (gas syringe)

30
  • Pipet (pipette)
  • Cawan petri (petri dish)
  • Corong pemisah (separatory funnel)
  • Kaca arloji (watch glass)
  • Labu (flasks) Erlenmeyer, Fleaker, Florence,
    Retort, Round-bottom, Schlenk, labu volumetri)
  • Tabung (tubes) Boiling tubes, NMR, tabung reaksi
    (test tube), Thiele, Thistle.

31
Klasifikasi Peralatan Optik termasik Mikroskop
  • Di laboratorium biologi, peralatan optik biasanya
    terdiri dari handlens/lup dan mikroskop.
    Handlens/lup diklasifikasikan berdasarkan bentuk
    dan pembesarannya (biasanya 7X, 10X, 14X 20X
    gambar 5) sementara mikroskop diklasifikasikan
    berdasarkan jenisnya.

32
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA
  • MEMELIHARA KELANCARAN PENGGUNAAN LABORATORIUM
  • Jadwal penggunaan laboratorium yang jelas
  • Tata tertib laboratorium yang dilaksanakan dgn
    tegas
  • Alat penanggulangan kecelakaan pemadam
    kebakaran, kotak P3K, dll dalam keadaan baik dan
    dipahami
  • MENYEDIAKAN ALAT-ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN
    UNTUK PRAKTIKUM

33
TATA TERTIB LABORATORIUM
  • Untuk menjaga keselamatan pemakai, alat-alat,
    fasilitas, dan gedungnya sendiri
  • Mencegah terjadinya kecelakaan lebih baik
    daripada merawat korban dan memperbaiki kerusakan
  • Unsur tata tertib meliputi larangan, perintah,
    dan petunjuk
  • Tata tertib harus dipahami dengan baik sebelum
    melakukan kegiatan praktikum

34
SARANA PENGAMANAN YANG DIPERLUKAN
  • Saluran air dengan kran dan shower
  • Saluran gas dengan kran sentral
  • Jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering
    atau pemutus arus
  • Kotak p3k yang berisi lengkap obat
  • Nomor telepon kantor pemadam kebakaran, rumah
    sakit, dan dokter
  • Alat pemadam kebakaran yang siap pakai dan mudah
    dijangkau
  • Bak berisi pasir kering dengan sekop
  • Selimut anti api
  • Aturan dan tata tertib penanggulangan kecelakaan

35
ORGANISASI LABORATORIUM IPA
  • Kepala sekolah
  • Wakasek bidang sarana
  • Wakasek bidang kurikulum
  • Penanggung jawab teknis laboratorium
  • Koordinator laboratorium
  • Laboran

36
Tata Tertib Laboratorium
  • Menjaga kelancaran, keselamatan, dan keamanan
  • Larangan, perintah dan petunjuk
  • Guru, pembimbing, laboran dan siswa
  • Memberikan perasaan aman dan tidak menimbulkan
    perasaan mencekam bagi siswa
  • Membangkitkan rasa tanggungjawab
  • Sanksi bagi yang melanggar

37
  • Terima Kasih
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com