Title: (Cara Pembuatan Obat yang Baik)
1Dasar-Dasar
CPOB
- (Cara Pembuatan Obat yang Baik)
2Mengapa ?
- Obat digunakan untuk menyelamatkan jiwa,
- atau memulihkan atau memelihara
- kesehatan
- Menjamin bahwa konsumen menerima obat yang
bermutu tinggi.
Tidak Boleh Dibuat Secara Sembarangan
3INDUSTRI FARMASI
Obat
Efficacy, Safety, and Quality
CPOB
4Tujuan ?
- Menjamin obat dibuat dan dikendalikan secara
konsisten - Memenuhi persyaratan yang ditetapkan
- Sesuai dengan tujuan penggunaannya
- Persyaratan izin edar
- Spesifikasi produk
5Prinsip Umum CPOB
- Pengendalian menyeluruh
- Tidak hanya sekedar lulus dari serangkaian
pengujian, tetapi mutu harus dibangun kedalam
produk - Mutu obat tergantung pada
- Bahan awal
- Proses pembuatan
- Pengawasan mutu
- Bangunan
- Personalia
- Peralatan
-
- yang terlibat dalam proses produksi
- Kondisi dikendalikan dan dipantau secara cermat
6Prinsip Umum CPOB
- Kualitas dibangun kedalam
- produk
- Pengawasan dalam pembuatan obat
- Kualitas tidak tergantung pada pengujian yang
dilakukan
7Elemen CPOB
- Manajemen mutu
- Personalia
- Bangunan fasilitas
- Peralatan
- Sanitasi higiene
- Produksi
- Pengawasan mutu
- Inspeksi diri dan audit mutu
- Penanganan keluhan terhadap produk, penarikan
kembali produk produk kembalian - Dokumentasi
- Pembuatan analisis berdasarkan kontrak
- Kualifikasi validasi
8MANAJEMEN MUTU(Quality Management)
9Apa sih QUALITY itu ??
10- Customer based.
- Quality is fitness for use
- J.M Juran.
- Total Quality is performance leadership in
meeting customer requirements by doing the right
things the first time - Westinghouse
- Quality is meeting customer expectation. The
quality improvement process is a set of
principles, policies, support structures, and
practices designed to continually improve the
efficiency and effectiveness of our way life - ATT
- Manufacturing based
- Quality (means) conformance to requirements
- Philip B. Crosby
- Quality is the degree to which a specific
product conforms to a design or specification - Harold L. Gilmore
- Product based
- Defference in quality amount to defferences in
the quantity of some desired ingredient or
attribute
11Tanggung Jawab Industri Farmasi
- Industri farmasi harus membuat
- obat sedemikian rupa agar
- Sesuai dengan tujuan penggunaan
- Memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen
registrasi - Tidak menimbulkan resiko yang membahayakan
penggunaannya karena tidak aman, mutu rendah atau
tidak efektif.
12Lanjutan Tanggung Jawab Industri Farmasi .
suatu kebijakan mutu, memerlukan partisipasi
dan komitmen dari semua jajaran disemua
departemen didalam perusahaan, para pemasok dan
para distributor,
13Lanjutan Manajemen Mutu ....
- Quality management CPOB
- Menjamin bahwa produk dibuat dikendalikan
secara konsisten - Mengurangi resiko yang tidak dapat dideteksi pada
pengujian akhir, yaitu cross contamination
mix-up - Pemastian mutu (QA), CPOB Pengawasan mutu (QC)
-
- aspek manajemen mutu saling terkait
14QUALITY RELATIONSHIP
- Quality Management defines overall policy.
- Quality Assurance organization of
systematic actions to ensure policy is
achieved. - G M P part of QA.
- Deals with risks, builds quality
- into product.
- Quality Control part
of GMP, - focusing on
testing to ensure the quality meets standard.
15QUALITY ASSURANCE QUALITY
CONTROL
- PHYSICAL-CHEMICAL
- ANALYSIS
- ANALYTICAL
- DEVELOPMENT
- FINISHED GOODS
- ANALYSIS
- MICROBIOLOGICAL
- ANALYSIS
- QC STABILITY /
- SUPPORT
- Quality Compliance
- QA Document system
- Documentation Management
- QA Release
- QA Inspection
- QA Services
- QA / QC Information System (IS) support
16QA
- Totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan
tujuan untuk memastikan bahwa obat dihasilkan
dengan mutu yang sesuai dengan tujuan
penggunaannya. - Bagian dari QA
- Memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan
secara konsisten - untuk mencapai standar mutu yang sesuai dengan
tujuan penggunaan dan persyaratan izin edar dan
spesifikasi produk
CPOB
17Pengkajian Mutu Produk
- Dilakukan secara berkala
- Membuktikan konsistensi proses
- Kesesuaian dari spesifikasi bahan awal, bahan
kemas produk jadi - Melihat tren data mengindentifikasi perbaikan
- Didokumentasi
18Pengkajian Mutu Produk
- Mencakup, kajian terhadap
- - bahan awal bahan kemas
- - IPC
- - bets yang OOS
- - penyimpangan yang signifikan
- - semua perubahan
- - hasil data stabilitas segala tren yang tidak
direncakanan - - kelayakan tindakan perbaikan
- - product complaint product recall returns
product.
19PERSONALIA(Personnel)
20PERSONALIA .
- SDM penting dalam pembentukan penerapan
sistem - pemastian mutu yang memuaskan dan pembuatan
obat yang benar. - Jumlah karyawan memadai
- Struktur Organisasi
- Kualifikasi tanggung jawab yang jelas
- Pelatihan berdampak pada mutu produk
- Penilaian
- Pencatatan
21PERSONALIA .
- Jumlah karyawan yang cukup disemua tingkat
- Memperoleh pelatihan awal berkesinambungan,
termasuk instruksi mengenai higiene - Pengetahuan, keterampilan kemampuan sesuai
tugasnya - Kesehatan mental fisik yang baik, mampu
melaksanakan tugasnya - Struktur organisasi, kualifikasi dan tanggung
jawab yang jelas - Pada dasarnya prod. Manager dan QA/QC Manager
harus orang yang berbeda serta independen.
22PERSONALIA .
- Pelatihan sesuai tugas yang diberikan, pelatihan
berkesinambungan dan efektifitas penerapan
dinilai secara berkala. - Pelatihan diberikan bagi personel yang berada
pada - Area produksi
- Gudang penyimpanan atau Lab.
- Personel yang kegiatannya berpengaruh pada mutu
produk - Area dimana pencemaran merupakan faktor resiko,
misal pada daerah aseptis. - Program pelatihan yang disetujui kepala bagian
masing2 - Catatan pelatihan didokumentasikan dan disimpan
- Pelatihan diberikan oleh orang yang terkualifikasi
23BANGUNAN FASILITAS(Premises)
24Bangunan Fasilitas .
- Desain
- Konstruksi
- letak
- Memadai untuk memudahkan melaksanakan
- Operasional
- Pembersihan
- Pemeliharaan
- Memperkecil resiko terjadinya mix-up, cross
contamination - kesalahan lain. Serta dampak lain yang dapat
menurunkan - mutu obat.
25Bangunan Fasilitas .
- Lokasi
- bebas dari pencemaran lingkungan disekelilingnya
- Konstruksi bangunan
- memenuhi syarat
- (terlindung dari pengaruh cuaca,
banjir, rodents insects) -
- prosedur rodent pest control
- Pemeliharaan
- disinfeksi sesuai prosedur
- (catatan pembersihan disinfeksi disimpan)
26Bangunan Fasilitas .
- Pengendalian
- Udara Suhu kelembaban
- Permukaan langit-langit, dinding
- lantai sarana lain
- Cahaya ? intensitas tertentu
dampak thdp produk - Pemasangan lampu
- Tenaga listrik
- Alat-alat
- Personel (SDM)
- Penataan ruang
- Luas ruangan
- Peralatan
- Alur proses produksi
- Pipa-pipa saluran
- Penerangan
- Permukaan langit-langit, dinding, lantai dan
sarana lain - Ventilasi pengendali udara (prefilter medium
filter Hepa filter) - Mencegah contamination cross contmination
27Bangunan Fasilitas .
- Area Penimbangan
- Area Produksi
- Antibiotik (beta-laktam non beta-laktam)
- Hormon seks
- Produk sitotoksik
bangunan terpisah - Produk ttt dgn b. aktif berpotensi tinggi
- Produk biologi
- Produk non-obat
- Area Penyimpanan
- Kapasitas memadai
- Didesain menjamin kondisi penyimpanan
- Area sampling kondisi terkendali
- B. aktif ttt (radioaktif, narkotik, dll)
- Status karantina
tempat terpisah - Bahan label
28Bangunan Fasilitas .
- Area Pengawasan Mutu
- Lab. QC terpisah dari area produksi
- Desain sesuai kegiatan
- Ruangan terpisah untuk instrumen
- Desain Lab memperhatikan - bahan bangunan
- - ventilasi
- - AHU
- Sarana Pendukung
- R. istirahat kantin terpisah dari area
produksi Lab. - Sarana untuk mengganti pakaian kerja
- Toilet
- Sarana pemeliharaan hewan diisolasi
pengendali udara terpisah
29PERALATAN(Equipment)
30Peralatan
- Desain konstruksi tepat
- Ditempatkan dikualifikasi dgn tepat
- Ukuran memadai
31Rancang Bangun Kontruksi
- Sebelum digunakan dikualifikasi (KI/IQ KO/OQ
KK/PQ) - Bag. peralatan yang bersentuhan dengan bahan
awal, produk antara dan produk jadi tidak
boleh bereaksi, mengadisi / mengabsorbsi - Mudah dibersihkan
- Dikalibrasi
32Instalasi Lokasi
- Jarak antar peralatan
- Penandaan pemberian nomor tiap peralatan utama
- (kecuali digunakan untuk satu jenis produk)
- PROTAP
- Sistem penunjang (boiler, steam, dll)
validasi -
- memastikan sistem tsb berfungsi sesuai
dgn tujuan
33Perawatan
- Dirawat menurut jadwal yang tepat ? berfungsi
dengan baik mencegah terjadinya pencemaran - prosedur perawatan
- catatan pemeliharaan
- catatan pemakaian alat
34SANITASI HIGIENE(Sanitation Hygiene)
35Sanitasi Higiene ..
- Manusia
- Bahan awal
- Mesin peralatan
- Bangunan
- Lingkungan
- Sumber pencemaran
- MANUSIA
- Seleksi pada waktu penerimaan
- Dilatih kebiasaan / sikap hygiene
- Dibuat protap bekerja
- Pelatihan protap
- Pakaian pelindung sesuai peruntukannya
36Sanitasi Higiene ...
- Bahan Awal
- Tetapkan spesifikasi
- Vendor audit
- Protap penanganan bahan awal
- Pelaksanaan konsisten ketat
- Mesin Peralatan
- Bagian yang kontak dengan produk dibuat dari
bahan khusus - Kualifikasi sebelum digunakan
- Dibuatkan protap operasional sanitasi
- Prosedur sanitasi validasi evaluasi sec.
berkala - Catatan pembersihan, sanitasi disimpan
-
37Sanitasi Higiene..
- Bangunan
- Desain konstruksi memudahkan sanitasi
- Fasilitas sanitasi yang cukup
- Prosedur pembersihan sanitasi konsisten
ketat - Rodentisida, insektisida, bahan sanitasi sesuai
- Lingkungan
- Sistem pengendalian udara / HVAC
- Sistem pengolahan air
38PRODUKSI(Production)
39PRODUKSI
- Seluruh kegiatan dalam pembuatan obat, mulai dari
penerimaan bahan, dilanjutkan dengan pengolahan,
pengemasan dan pengemasan ulang, penandaan dan
penandaan ulang sampai menghasilkan produk jadi
40Produksi ...
- Bahan awal
- Semua bahan, baik yang berkhasiat maupun tidak
berkhasiat, yang berubah maupun tidak berubah,
yang digunakan dalam pengolahan obat walaupun
tidak semua bahan tersebut masih terdapat didalam
produk ruahan. - Produk antara
- Tiap bahan atau campuran bahan yang masih
memerlukan satu atau lebih tahap pengolahan
lanjutan untuk menjadi produk ruahan. - Produk ruahan
- Bahan yang telah selesai diolah tinggal
memerlukan kegiatan pengemasan untuk menjadi obat
jadi. - Produk jadi
- Produk (obat) yang telah melalui seluruh tahap
proses pembuatan
41Bahan Awal
- Pemasok yang terkualifikasi
- Pengecekan visual
- Memenuhi spek. diberi label yang jelas
- Pengiriman gt1 bets, dianggap sebagai bets yang
terpisah - Wadah sampel diberi label
- Pengambilan sampel pengujian
- Label status bahan berbeda dengan yang digunakan
oleh pemasok - dilakukan pengecekan secara berkala terhadap
persediaan - Disimpan sesuai kondisi penyimpanan
- Catatan persedian bahan disimpan
- Penyerahan bahan awal dilakukan oleh pihak yang
berwenang - Alat timbang diverifikasi tiap hari
- Bahan awal yang direject diberi label
ditempatkan terpisah
42Validasi Proses
- Validasi ulang terhadap
- segala perubahan yang berarti dalam proses,
peralatan atau bahan, untuk menjamin produk yang
dihasilkan memenuhi persyaratan mutu - proses prosedur produksi secara rutin, untuk
memastikan bahwa proses prosedur mampu
memberikan hasil yang diinginkan
43Pencegahan Pencemaran Silang
- Cross contamination
- Pencemaran dari suatu bahan dasar, produk antara
atau produk jadi dengan produk atau bahan dasar
lain selama produksi. - (WHO)
- Pencegahan Cross contamination
- Produksi diruang terpisah
- Memperkecil resiko pencemaran yang disebabkan
sirkulasi udara - Prosedur validasi pembersihan yang memadai
- Prosedur untuk personel
- Pengujian residu label status kebersihan pada
peralatan - Tersedia penghisap udara ruang penyangga udara
- Tindakan pencegahan efektifitas diperiksa
secara berkala
44Sistem Penomoran Bets/Lot
- Tujuan
- memastikan bahwa tiap bets/lot produk antara,
produk ruahan atau produk jadi dapat
diidentifikasi - Pada tahap pengolahan pengemasan saling
berkaitan - Menjamin bahwa no. bets/lot yang sama tidak
digunakan berulang - Alokasi no. bets/lot dicatat dalam buku log.
45Bahan Pengemas
- Bahan pengemas primer sekunder
- Pemasok yang terkualifikasi
- Pengecekan secara visual
- Memenuhi spek. diberi label yang jelas
- Disimpan dengan kondisi keamanan yang memadai
- Bahan pengemas yang tidak berlaku lagi dimusnakan
- Satu jenis bahan pengemas yang diletakan ditempat
kodifikasi pada saat yang sama
46PRODUKSI
- Pengawasan selama proses (IPC)
- Karantina penyerahan produk jadi
- Penyimpanan bahan awal, bahan pengemas, produk
antara, produk ruahan produk jadi - Pengangkutan pengiriman
47PENGAWASAN MUTU(Quality Control)
48QUALITY CONTROL
- Bagian dari CPOB, yang berhubungan dgn
- Pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian
- Dokumentasi dan prosedur pelulusan suatu produk
maupun bahan baku - Fungsi QC independen dari bagian lain
- Tidak terbatas pada kegiatan lab.
- Terlibat dalam semua keputusan terkait mutu
produk - Terkualifikasi berpengalaman
49GOOD QUALITY CONTROL LABORATORY PRACTICES
- Bangunan fasilitas
- Personel
- Peralatan
- Sesuai untuk jenis tugas skala keg. Pembuatan
obat - Hewan yang digunakan untuk pengujian
karantina - Pereaksi media pembenihan
- Spesifikasi prosedur pengujian
- Baku pembanding
- Catatan analisis
50Pengawasan Bahan Awal, Produk Antara, Produk
Ruahan Produk Jadi
- Spesifikasi
- Tiap spek. disetujui disimpan oleh QC,
- Kecuali untuk produk jadi disetujui oleh QA
- Revisi berkala dari tiap spesifikasi
51QC CONCERNED
- Sampling, spesifikasi, testing
- Dokumentasi terkait catatan bets disimpan s/d
1 tahun setelah expired date bets
tsb - Prosedur release meyakinkan bahwa test yang
relevan telah dilakukan - Bahan awal
- Bahan kemas
- Kegiatan pengambilan sampel
- Persyaratan pengujian
- Pengendalian lingkungan
- IPC
- Pengujian ulang bahan yang diluluskan
- Pengolahan ulang
- Studi stabilitas
52INSPEKSI DIRI AUDIT MUTU(Self Inspection
Quality Audits)
53Inspeksi Diri Audit Mutu
- Definisi
- Inspeksi Diri
- Audit yang dilakukan oleh orang dalam organisasi
sendiri untuk memastikan pemenuhan terhadap CPOB
peraturan pemerintah. - Audit Mutu
- suatu inspeksi penilaian independen terhadap
seluruh atau sebagian dari sistem mutu dengan
tujuan tertentu untuk meningkatkan sistem mutu
tersebut.
54Inspeksi Diri Audit Mutu
- Tujuan
- Mengevaluasi aspek produksi pengawasan
mutu industri - farmasi sesuai
ketentuan CPOB - Mendeteksi kelemahan CPOB
- Menetapkan tindakan perbaikan
- Aspek inspeksi Diri
- Daftar periksa inspeksi diri standar
persyaratan minimal sesuai
ketentuan CPOB
55PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK, PENARIKAN
KEMBALI PRODUK DAN PRODUK KEMBALIAN(PRODUCT
COMPLAINT. PRODUCT RECALL RETURNED PRODUCTS)
56Penanganan keluhan terhadap produk , penarikan
kembali produk dan produk kembalian
..
- Penarikan kembali produk
- Suatu proses penarikan kembali dari satu atau
beberapa bets atau seluruh bets produk tertentu
dari peredaran - Alasan - cacat kualitas
- - ESO
- Produk Kembalian
- obat jadi yang telah beredar, dikembalikan
karena - - kerusakan
- - kadaluarsa
- - alasan lain (ex. mutu, jumlah, keamanan obat,
dll).
57Penanganan keluhan terhadap produk , penarikan
kembali produk dan produk kembalian
..
- Keluhan
- Protap penanganan keluhan
- Tindak lanjut tindakan perbaikan
- penarikan kembali produk
- tindakan lain yang tepat
- Penanganan keluhan, laporan, hasil evaluasi
catat laporkan - kaji sec. berkala
- Laporan keluhan, disebabkan
- Kerusakan fisik, kimiawi / biologis dari produk
atau kemasan mutu - Reaksi yang merugikan
- Efek terapetik produk, ex. produk tidak berkhasiat
58Penanganan keluhan terhadap produk , penarikan
kembali produk dan produk kembalian
..
- Penarikan kembali produk
- Prosedur penarikan kembali evaluasi sec.
berkala - Keputusan penarikan kembali
- Diprakarsai pabrik farmasi (QA/QC) atau
BPOM - Akibat penundaan penghentian pembuatan
produk - Catatan laporan penarikan kembali produk
dokumentasi - Produk yang ditarik diidentifikasi
ditempatkan terpisah - Tindakan pengamanan pendahuluan
59Penanganan keluhan terhadap produk , penarikan
kembali produk dan produk kembalian
..
- Produk kembalian
- Prosedur penanganan produk kembalian
evaluasi -
- - produk kembalian memenuhi spek
- - produk dapat di reproses
- - produk tidak memenuhi spek reproses
- Mencakup
- - identifikasi,
- - penyimpanan
- - penyelidikan
- - Evaluasi
- - Pengujian tambahan
- Prosedur pemusnahan bahan atau produk yang
ditolak - Dokumentasi - Penanganan produk kembalian
tindak lanjut - - Berita acara pemusnahan
60DOKUMENTASI(Documentation)
61Dokumentasi
- Seluruh prosedur, instruksi catatan tertulis
yang berkaitan dengan pembuatan obat - Bagian dari sistem manajemen dokumentasi yang
baik - merupakan bagian yang esensial dari QA
- Dokumentasi yang jelas adalah fundamental untuk
memastikan bahwa tiap personil menerima uraian
tugas yang relevan secara jelas rinci sehingga
memperkecil resiko terjadi salah tafsir
kekeliruan yang timbul karena hanya mengandalkan
komunikasi lisan
62Dokumentasi .
Nine Characteristic of a Quality GMP Record
- Permanent
- Legible
- Accurate
- Prompt
- Clear
- Consistent
- Complete
- Direct
- Truthful
63Dokumentasi .
- Spesifikasi
- Persyaratan produk atau bahan yang digunakan
- Spesifikasi bahan awal
- Spesifikasi bahan pengemas
- Spesifikasi produk antara produk ruahan
- Spesifikasi produk jadi
- Dokumen Produksi
- Seluruh bahan awal bahan kemas yang digunakan
- Operasi pengolahan pengemasan
- Dokumen produksi induk formula produksi
(bentuk kekuatan) - tidak tgt uk. bets
- Prosedur produksi induk - prosedur pengolahan
induk - - prosedur pengemasan induk
- validasi
Tgt uk. bets
64Dokumentasi .
- Dokumen produksi
- Catatan produksi bets - catatan pengolahan bets
- - catatan pengemasan bets
- reproduksi dari prosedur pengolahan/pengemasan
induk - Prosedur Catatan
- Penerimaan
- Pengambilan sampel
- Pengujian
- Lain-lain (prosedur pelulusan penolakan,
catatan distribusi tiap bets, prosedur
pengoperasian peralatan, buku log)
65PEMBUATAN ANALISIS BERDASARKAN
KONTRAK(Contract Manufacture Analysis)
66Pembuatan analisis bdsrkan kontrak .
Prinsip
- Dibuat secara benar, disetujui dikendalikan
- Kontrak tertulis antara pemberi kontrak-penerima
kontrak -
- tanggung jawab kewajiban masing2 pihak
- Prosedur pelulusan tiap bets jelas kepala
bagian QA - Tanggung jawab industri farmasi terhadap OPO,
dalam hal - - pemberian izin edar
- - pembuatan obat
67KUALIFIKASI VALIDASI(Qualification
Validation)
68Kualifikasi validasi ..
Prinsip
- Validasi Tindakan pembuktian dengan cara
yang sesuai bahwa - tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan,
sistem, perlengkapan atau mekanisme yang
digunakan dalam produksi pengawasan akan
senantiasa mencapai hasil yang diinginkan
secara konsisten - (Asean Guideline)
- Perubahan signifikan yang mempengaruhi mutu
produk - (fasilitas, peralatan, proses)
- validasi
-
69Kualifikasi validasi ..
Peran Validasi dalam CPOB
- Validasi adalah bagian penting dalam implementasi
CPOB - Validasi memberikan bukti bahwa suatu proses
telah dilakukan dengan baik terkendali - Apabila tidak dilakukan dengan benar dapat
beresiko terhadap fasilitas produksi produk
yang diedarkan
70Kualifikasi validasi ..
- Validasi
- Prospektif
- Konkuren
- Retrospektif
71Kualifikasi validasi ..
- Validasi prospektif
- Validasi proses dilakukan sebelum produk
dipasarkan - 3 bets berurutan memenuhi parameter yang
disetujui - Validasi konkuren
- Produksi rutin dapat dimulai tanpa menyelesaikan
program validasi - Dijustifikasi, didokumentasi disetujui oleh
kepala bag. QA - Validasi retrospektif
- Hanya dapat dilakukan untuk proses yang sudah
mapan - Tidak berlaku bila terjadi perubahan
- - formula produk
- - prosedur pembuatan atau peralatan
- Bets yang dipilih mewakili semua bets yang
dibuat - 10-30 bets berurutan konsistensi proses
72Kualifikasi validasi ..
- Perencanaan Validasi
- Seluruh kegiatan validasi
- Didokumentasikan dalam RIV (Rencana Induk
Validasi) - RIV dok. singkat, tepat jelas
- Dokumentasi
- - Protokol validasi
- - Laporan perubahan rencana dari protokol
validasi maupun - protokol kualifikasi
- - Persetujuan tertulis untuk melaksanakan tahap
kualif. validasi - selanjutnya
73Kualifikasi validasi ..
- Kualifikasi
- Kualifikasi Desain (KD)
- Unsur pertama dalam validasi
- Desain sesuai CPOB didokumentasi
- Kualifikasi Instalasi (KI)
- Fasilitas, sistem dan peralatan baru/modifikasi
- Mencakup, tidak terbatas pada
- - instalasi instrumen sesuai spek. dan desain
- - verifikasi bahan kontruksi
- - persyaratan kalibrasi
- - pengumpulan penyusunan dokumen pengoperasian
- perawatan peralatan
74Kualifikasi validasi ..
- Kualifikasi
- Kualifikasi Operasional (KO)
- Setelah KI dilaksanakan, dikaji disetujui
- Mencakup
- - kalibrasi
- - prosedur pengoperasian pembersihan
- - pelatihan operator perawatan preventif
- Persetujuan tertulis
- Kualifikasi Kinerja (KK)
- Setelah KI KO dilaksanakan, dikaji disetujui
- Mencakup, tidak terbatas pada
- - pengujian menggunakan bahan baku, bahan
pengganti yang - memenuhi spek.
- - uji, satu atau beberapa kondisi yang mencakup
batas operasional - atas bawah
75Kualifikasi validasi ..
- Kualifikasi fasilitas, peralatan sistem
terpasang yang telah - operasional
- Kalibrasi
- prosedur pengoperasian
- pembersihan
dokumentasi - perawatan preventif
- serta prosedur catatan pelatihan operator
76Kualifikasi validasi ..
- Validasi proses
- Validasi prospektif
- Validasi konkuren
- Validasi retrospektif
- Fasilitas, sistem peralatan terkualifikasi
- evaluasi sec. berkala verifikasi (dapat
bekerja dengan baik) - Metode analisis tervalidasi
- Personel mendapat pelatihan yang sesuai
77Kualifikasi validasi ..
- Validasi pembersihan
- Efektifitas prosedur pembersihan
- Metode analisis tervalidasi peka mendeteksi
residu - Dilakukan untuk alat yang bersentuhan langsung
maupun tidak langsung dgn produk - Dilakukan 3 kali berurutan memenuhi syarat
tervalidasi - Pengendalian perubahan
- Prosedur tertulis bila terjadi perubahan
- Semua usul perubahan yang mempengaruhi mutu
produk - diajukan, didokumentasi disetujui
78Kualifikasi validasi ..
- Validasi Ulang
- Fasilitas, sistem, peralatan, proses (proses
pembersihan) - evaluasi konfirmasi validasi masih absah
- Validasi metode analisis
- Mengetahui bahwa metode analisis sesuai tujuan
penggunaan - Validasi metode analisis, dilakukan pada 4 jenis
- Uji identifikasi
- Uji kuantitatif kandungan impuritas
- Uji batas impuritas
- Uji kuantitatif zat aktif dalam sampel bahan atau
obat atau komponen tertentu dalam obat
79Kualifikasi validasi ..
- Validasi metode analisis
- Karakteristik validasi
- Akurasi
- Presisi
- Repeatability
- Intermediate precision
- Spesifisitas
- Batas deteksi
- Batas kuantitasi
- Linearitas
- rentang
- Validasi ulang, diperlukan pada kondisi
- Perubahan sintesis bahan aktif
- Perubahan komposisi produk jadi
- Perubahan metode anaiisis
80Terima Kasih